Plt Karo Umum Papua Tengah Minta Maaf Terkait Video Viral Rumah Dinas Gubernur

(Plt Kepala Biro Umum Setda Papua Tengah, Brian Gerald Sendoh)

Nabire, 7 Maret 2025 – Plt Kepala Biro Umum Setda Papua Tengah, Brian Gerald Sendoh, menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video viral terkait ketiadaan peralatan makan dan minum di rumah dinas Pejabat Gubernur Papua Tengah. Permintaan maaf ini ditujukan kepada Gubernur Meki Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley.

Brian menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kelalaian pihaknya di Biro Umum dan bukan unsur kesengajaan. Menurutnya, persiapan penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur telah dilakukan dengan membagi tugas kepada masing-masing pihak sesuai dengan tupoksi. Namun, minimnya koordinasi menyebabkan pelaksanaan tugas tidak maksimal.

“Kami sudah mempersiapkan semuanya, tetapi memang masih ada kekurangan. Saya bertanggung jawab sebagai Plt Karo Umum dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada Plh Sekda Papua Tengah, Pak Sumule. Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Sebagai staf, kami harus loyal kepada pimpinan,” ujar Brian, Jumat (7/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa peralatan makan yang digunakan pejabat sebelumnya sebenarnya masih tersimpan di bidang aset Setda. Barang-barang tersebut mencakup dua lusin piring, dua lusin sendok makan, dua lusin gelas, serta perlengkapan tempat tidur.

Selain itu, Brian juga mengklarifikasi bahwa tempat tidur yang digunakan saat ini sebenarnya sudah disiapkan sebelumnya, namun baru diantar setelah dilaporkan ke Gubernur. Ia menegaskan bahwa barang-barang tersebut bukan baru dibeli, melainkan telah ada sebelumnya.

“Sebagai staf, kami bertanggung jawab untuk memfasilitasi kebutuhan Gubernur dan Wakil Gubernur. Contohnya, mobil dinas gubernur dan wakil gubernur sebenarnya sudah disiapkan, hanya saja baru diantar ke kediaman setelah keduanya tiba di Nabire,” tambahnya.

Terkait aset Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Brian mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan, termasuk belum adanya rumah jabatan resmi bagi gubernur dan wakil gubernur. Saat ini, kediaman yang digunakan masih merupakan aset milik Kabupaten Nabire.

“Lokasi rumah dinas gubernur sebenarnya sudah kami siapkan tahun lalu, begitu juga dengan rumah jabatan wakil gubernur. Tahun ini, keduanya direncanakan akan direnovasi,” tutupnya.

Dengan klarifikasi ini, Plt Karo Umum berharap polemik terkait video viral dapat diselesaikan dan ke depan koordinasi akan lebih ditingkatkan guna mendukung kinerja pimpinan daerah.

[Nabire.Net]


4 Responses to Plt Karo Umum Papua Tengah Minta Maaf Terkait Video Viral Rumah Dinas Gubernur

  1. Christine berkata:

    Aduh pak …gara gara lambat koordinasi nama baik PJ Gubernur tercoreng, beliau dihujat di maki maki dengan orang orang yang notabene pejabat dan orang penting di kabupaten

  2. John Kandai, mantan Sekdis PU Paniai era Bupati Meki Nawipa berkata:

    Pejabat Biro umum perlu diganti, itu pelecehan terhadap Gubernur Papua tengah, itu krunya mantan penjabat Gubernur tolol Anwar Damanik yang bekolusi dengan pejabat asal sukunya, atau kelompoknya.

  3. Sesilia berkata:

    Yg namanya sdh tahu bahwa kedatangan Gubernur dan wakil gubernur, berarti semua sudah siap bukan bnyak alasan dan penjelasan yg tdk masuk akal sepertimu.
    PJ Bpati dan anteknya semua sama bersekongkol utk melakukan hal yg memalukan ini. Masa sdh tau kedatangan beliau berdua yp tdk ada persiapan aneh sekali, omngkodong sj yg mengklarifikasi ini

  4. Edok berkata:

    PJ Gubernur & Biro Umum dan pihak terkait perlu diperiksa, alasannya itu tidak logis karena masyarakat lapisan bawah saja tahu kapan Gubernur &Wakil Gubernur PT akan tiba di Nabire apalagi mereka yg ada di birokrasi Pemerintahan Papua Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *