Pimpinan Relawan BTI Wilayah Meepago Bantu Mediasi Penyelesaian Dipolisikannya 6 Wartawan Di Nabire

Nabire – Buntut dari  belum dibayarkannya sewa transportasi oleh 6 wartawan di Nabire kepada pemilik mobil sewa berinisial S.P yang mobilnya disewa untuk meliput pelantikan Bupati Paniai, Pimpinan Relawan Bhineka Tunggal Ika (BTI) wilayah Meepago, Tabroni M. Cahya, angkat bicara. Ia pribadi menyayangkan kejadian ini dan siap menyelesaikannya.

Tabroni yang baru mengetahui persoalan tersebut Jumat siang (30/11) melalui pemberitaan sejumlah mass media, mengaku sangat prihatin terhadap kejadian yang dialami keenam wartawan dari Nabire tersebut.

Menurutnya, panitia pelantikan Bupati Paniai seharusnya bisa memahami segala dinamika yang ada, sehingga dirinya menyayangkan apabila panitia tidak bisa membantu biaya transportasi sebesar 5 juta kepada keenam wartawan tersebut untuk pulang pergi Nabire-Paniai.

Sementara kepada pemilik mobil sewa, S.P, Tabroni berharap agar aduannya kepada pihak kepolisian bisa dicabut, dan ia siap untuk menyelesaikan tunggakan pembayaran sewa mobil keenam wartawan tersebut.

Bagi Tabroni, apa yang ia lakukan semata-mata atas keprihatinan dan rasa kemanusiaan kepada keenam wartawan tersebut. Ia berharap agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya.

Seperti diketahui, dari sejumlah pemberitaan di media yang ada di kota Nabire, sebanyak 6 wartawan dari Nabire diadukan ke pihak kepolisian diakibatkan belum dilakukannya pembayaran sebesar 5 juta oleh mereka kepada pemilik mobil sewa berinisial S.P.

(Kronologi Kejadian Dipolisikannya 6 Wartawan Bisa Dibaca Disini)

Pihak kepolisian dari Polres Nabire kemudian melayangkan surat panggilan kepada keenam wartawan tersebut untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, yang direncanakan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018, di SPKT Polres Nabire. Keenam wartawan tersebut berinisial RK, PD, SM, SN, JP, JF, YR dari beberapa Media.

[Nabire.Net]