Nabire.Net

©UdinMardin

Akibat banjir dan longsor karena meluapnya sungai kalibumi Nabire setelah diguyur hujan deras, jalan penghubung jembatan kalibumi distrik wanggar kabupaten nabire mulai dikerjakan pihak bina marga, selasa (30/7).

Menurut Kepala Bina Marga Nabire, Ferdinan siagian,  pihaknya baru bisa mengerjakan jembatan yang rusak setelah mendapat ijin pengerjaan dari warga setempat. “Jembatan kalibumi baru kami kerjakan setelah mendapat ijin dari masyarakat. Kemarin kami dipalang gak boleh kerja. Hari ini kami mulai bekerja,” tuturnya.

Menurutnya, pihak bina marga nabire memfokuskan pekerjaan pada jalan penghubung pada jembatan kalibumi dengan melakukan penimbunan dan perbaikan sisi kiri dan kanan jalan penghubung tersebut hingga akses jalan dari dan menuju wanggar, yaro dan sima bias kembali lancar.

“Kami memfokuskan pada penghubung jalan, kami usahakan maksimal malam ini bisa dilewati kendaraan. Mudah-mudahan cuaca mendukung dan tidak banjir, sehingga hari ini dapat terselesaikan dengan baik,” tandasnya menambahkan. “Kami hanya minta dukungan dari masyarakat setempat sehingga pekerjaan ini dapat terselesaikan,” pungkasnya berharap.

Sebelumnya warga melarang aktivitas perbaikan jembatan kalibumi nabire, mereka memalang jembatan dengan mendirikan tenda di tengah jalan. Menurut ketua RT  setempat , “proses normalisasi kemarin itu salah, besi-besi tidak sepatutnya dipasang, disisi kiri karena sia-sia dan itu terbukti betul, apalagi pengerukan di sebelah kanan hanya menghambur-hamburkan uang”, tuturnya. Warga meminta Bupati Nabire hadir di lokasi, namun Bupati Nabire berhalangan karena ada acara di kampungnya.  “Seharusnya yang berfikir di PU itu org tehnik tapi malah sarjana sosial yg dipasang,” ungkap warga setempat.

Jembatan kalibumi nabire sendiri merupakan satu-satunya akses jalan darat yang menghubungkan distrik wanggar, distrik yaro dan distrik yaur di bagian barat kabupaten nabire.