Petani OAP Di Kampung Maidey, Distrik Makimi, Nabire, Juga Ingin Belajar Tanam Padi

Inovasi Teknologi Peningkatan Indek Pertanaman sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya tanaman padi yang baru dibuka di lahan bukaan baru.

Hal itu dikatakan, Koordinator Program BPTP Papua, DR. Ir. Marthina Sri Lestari MP dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Papua, saat pelaksanaan Bimtek “Penerapan Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Indeks Pertanaman Pajale”, 11 Juli 2018 lalu di Kapung Maidey, Distrik Makimi, Nabire.

Turut hadir dalam Bimtek ini, Kepala Seksi Prasarana & Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Nabire, Asrudin, Kepala Kampung Maidey dan anggota Kelompok Tani Melani Putra Papua.

DR. Ir. Marthina Sri Lestari MP dalam Bimtek tersebut  menyampaikan bahwa melalui inovasi teknologi yaitu pengaturan pola tanam, penggunaan benih unggul dan tahan hama, penggunaan pupuk hayati, serta manfaat tanaman refugia sebagai salah satu pengendali serangan hama mampu meningkatkan produksi tanaman.

DR. Ir. Marthina Sri Lestari MP juga mengapresiasi bahwa di Kampung Maidey, Distrik Makimi Nabire ada petani lokal dari Suku Mee, Dani dan Lanni yang merupakan petani ubi jalar yang punya keinginan untuk belajar tanam padi. Varietas padi yang akan digunakan adalah Inpari Lanrang 8, dan 37 seluas 3 ha.

Petani pemula di lahan baru Kampung Maidey merasa senang dengan pengetahuan baru yang diperoleh. Harapan petani melalui pendampingan dari instansi Pertanian lahan bukaan baru dapat dimanfaatkan secara optimal.

[Nabire.Net/Litbang.Papua]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *