Personel Gabungan TNI-POLRI Intensifkan Patroli Jelang Putusan MK Sengketa Pilkada Puncak Jaya
Puncak Jaya, 23 Februari 2025 – Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, personel gabungan TNI-POLRI semakin mengintensifkan patroli dialogis serta pengisian pos-pos penyekatan di berbagai titik strategis di Kota Mulia, Minggu (23/2/2025).
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H., bersama Pamatwil Dir Reskrimsus Polda Papua Tengah KBP Hesman S. Napitupulu, S.H., S.I.K., M.H., dan Dir Binmas Polda Papua Tengah KBP Deni Herdiana, S.E., S.H., M.H., M.M., turun langsung mengecek pos-pos penyekatan guna memastikan kesiapan personel serta menjaga soliditas dan sinergi dalam mengamankan wilayah.
AKBP Kuswara menegaskan bahwa patroli dialogis dan penjagaan di pos penyekatan difokuskan pada area yang dianggap rawan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta gesekan antar pendukung pasangan calon.
“Terdapat delapan titik penyekatan yang dijaga oleh personel gabungan TNI-POLRI, yaitu di depan Kantor Bupati, Perempatan DPRD, Perempatan Kuburan 7, Pertigaan Pagaleme, Pertigaan Toba Jaya (Pruleme), Kampung Usir Belakang, Perempatan Muliambut, dan Rumah Doa,” jelas Kapolres Puncak Jaya.
Selain itu, patroli dialogis dan razia terhadap alat perang terus dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) tetap kondusif menjelang keputusan MK pada hari berikutnya.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan agar situasi tetap aman serta masyarakat merasa tenang dalam menyambut putusan MK besok,” pungkasnya.
Diharapkan, dengan upaya maksimal dari aparat keamanan, wilayah Puncak Jaya tetap dalam keadaan kondusif, serta masyarakat dapat menerima keputusan MK dengan damai dan bijaksana.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan