Pernyataan Abisai Rollo Tuai Kecaman: Tokoh Papua Pegunungan Tuntut Permintaan Maaf

Jayapura, 19 Juni 2025 – Sebuah video pernyataan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, menggemparkan publik setelah diduga mengeluarkan ucapan bernada diskriminatif dan rasis terhadap masyarakat Papua Pegunungan!
Dalam video yang viral di media sosial, Abisai menyebut bahwa aksi demo dan pemalangan di Jayapura bukan dilakukan oleh warga asli Port Numbay, melainkan oleh “orang-orang gunung.” Pernyataan itu sontak menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa, tokoh adat, dan aktivis kemasyarakatan.
“Yang buat persoalan di kota ini orang-orang gunung. Kembalikan mereka ke kampung masing-masing supaya kota ini tidak rusak,” ujar Abisai dalam potongan video yang beredar.
Pernyataan tersebut dianggap melukai harga diri dan martabat masyarakat pegunungan, yang selama ini telah menjadi bagian dari denyut kehidupan di Kota Jayapura.
Malam harinya, puluhan perwakilan masyarakat Papua Pegunungan berkumpul di Asrama Tolikara dan menyampaikan ultimatum kepada sang wali kota: permintaan maaf terbuka dalam 3 hari, atau mereka akan turun aksi besar-besaran ke DPRP!
Rufus Muyapa, perwakilan kepala suku gunung, menegaskan:
“Kami minta wali kota segera minta maaf kepada orang gunung. Jika tidak, kami akan turun jalan!”
Senada dengan itu, Ketua MPM Uncen, Yunus Kobepa, menyebut pernyataan wali kota sangat menyakitkan dan memperkeruh solidaritas antar etnis di Papua.
“Papua itu satu. Jangan ada pemisahan antara orang gunung dan orang pantai!” tegas Yunus.
Tak hanya itu, aktivis Heri Aso, yang menjadi penanggung jawab pertemuan tersebut, mengancam akan menggerakkan aksi damai lintas elemen masyarakat jika tidak ada tanggapan resmi dari Abisai Rollo dalam waktu dekat.
Apakah Wali Kota Jayapura akan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka? Ataukah gelombang protes masyarakat gunung akan mengguncang Kota Jayapura? Ikuti terus perkembangan beritanya.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Tinggalkan Komentar