Pengiriman Atlet Masih Berbau KKN, KONI Nabire Siap Menjadi Tuan Rumah Cabor PON XX Tahun 2020 Bila Ditunjuk

Penunjukan Papua sebagai tuan rumah pada PON XX tahun 2020 mendapat sambutan positif dari KONI Kabupaten Nabire. Untuk itu, KONI Kabupaten Nabire mengagendakan sejumlah program peningkatan prestasi atlet-atlet handal Nabire untuk ikut mengharumkan nama Papua pada di PON XX tahun 2020 mendatang.
‘’Selain Wamena, Merauke, Timika, Biak dan Jayapura, kami sangat mengharapkan KONI Papua memberikan kepercayaan kepada KONI kabupaten Nabire untuk menjadi tuan rumah salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Dengan demikian beban kerja dari lima kabupaten akan menjadi lebih ringan,’’ kata ketua harian KONI Kabupaten Nabire saat ramah tamah dengan pengurus KONI Papua, Kenius Kogoya, M.Si, Drs. Daud Ngabalin, M.Si, Rahmad Marimbun, S.Kom di Aula Guest House Nabire, belum lama ini
Menurut ketua harian KONI Nabire yang baru dilantik, kabupaten Nabire memiliki atlet-atlet tangguh yang siap diterjunkan pada PON XX tahun 2020.
Hanya saja ujar dia, dalam beberapa kali iven-iven, KONI Papua mengabaikan atlet-atlet dari daerah.’’ Kami terus terang sangat kecewa di daerah, pada saat pengiriman atlet ke luar Papua, misalnya seperti pada PON Remaja I di Surabaya belum lama ini, atlet yang dikirim hanya dari Jayapura, sementara atlet kami di daerah, tidak pernah diundang atau diberikan kepercayaan untuk membela Papua. Jadi jangan kita saling menyalahkan, jika prestasi Papua terus melorot baik dalam iven Nasional dan Internasional,’’ katanya.
Padahal kata dia, sebelum menjelang PON Remaja I Surabaya, sejumlah atlet dari Nabire berhasil meraih medali emas. Contoh saja atlet remaja Nabire cabor Kempo berhasil meraih medali emas di Kejuraan Kempo di Yogjakarta, demikian juga atlet-atlet remaja kabupaten Nabire lainnya berhasil mengharumkan nama Nabire. ‘’Ini yang kami tidak mengerti kenapa KONI Papua hanya memilih atlet Jayapursa saja. Padahal di daerah-daerah banyak atlet-atlet muda Papua yang memiliki talenta-talenta yang tidak dimiliki kota Jayapura dan Jayapura. Kami tiak tahu, apakah pengurus KONI Papua tidak mau capek atau hanya cari gampang dan enaknya saja, sehingga asal tunjuk atlet dari Jayapura yang dikirim. Artinya, kami melihat pemilihan atlet masih ada ada aroma ‘KKN’,’’ ujar dia geleng-geleng kepala.
Ramah tamah ini dilaksanakan usai pelantikan pengurus KONI Nabire periode 2014-2018, Jumat (17/.1) malam. Pada saat ramah tamah animo pengurus KONI Nabire untuk mengikutinya cukup tinggi, bahkan meskipun saudah larut malam. Para pengurus KONI Nabire yang hadir sangat getol menyampaikan saran-saran, masukan, kritikan yang sipatnya membangun KONI Papua dan KONI Nabire.
Kedepan kata salah seorang pengurus KONI Nabire, apalagi pada saat Papua menghadapi PON XIX di Jawa Barat maupun PON XX tahun 2020. Pola-pola itu harus dirobah. ‘’Saya sadar untuk mencetak atlet berprestasi tidak gampang. Dibutuhkan keseriusan dan pengorbanan dari pengurus, pelatih dan atlet. Kami yakin bila diberikan kepercayaan kepada atlet kami untuk membela PON XX 2020, atlet kami siap. Pertimbangan kami karena sejumlah atlet remaja yang berhasil meraih medali di luar, usia mereka masih usia dini. Mereka masih duduk dibangku SMP dan kelas 1 SMS,’’ paparnya.
Kuncinya kata dia, pengurus KONI Papua sebagai pembina atlet berprestasi harus turun ke daerah-daerah. Oleh karena daerah, menyimpan atlet-atlet tangguh yang siap mengharumkan nama Papua baik pada iven Nasional maupun Internasional. ‘’ Mari kita satukan tekad mengharumkan nama Papua pada PON XX Tahun 2020. Sebagai tuan rumah, ini kesempatan dan peluang kita untuk meraih emas sebanyak-banyak. Asal mulai sejak dini atlet-atlet dibina secara berkesinambungan.
‘’Jika kita ingin sukses, Mari kita buang ego masing-masing, jangan ada merasa saya yang paling hebat, saya yang paling berjasa, saya yang paling dibutuhkan di KONI, saya yang paling menentukan. Mari kita duduk bersama dan saling mengingatkan. Hindari dan buang jauh-jauh pikiran-pikiran proyek yang sipatnya untuk kepentingan pribadi, demi kemajuan olahraga di Papua.’’
(BP)
Post Views: 553
Tinggalkan Balasan