INFO NABIRE
Home » Blog » Penertiban Balapan Liar Di Jalan Merdeka Nabire Berujung Pemukulan

Penertiban Balapan Liar Di Jalan Merdeka Nabire Berujung Pemukulan

Semenjak lampu penerangan jalan di sepanjang jalan Merdeka Nabire sudah hidup kembali, aktivitas balapan liar setiap malam di sepanjang jalan Merdeka semakin marak, dan hal tersebut meresahkan warga masyarakat baik yang melintasi jalan tersebut maupun yang tinggal di daerah tersebut.

Menindaklanjuti persoalan balapan liar tersebut, anggota Dalmas dan Satlantas Polres Nabire melakukan penertiban di lokasi kejadian senin malam 4 September 2017 sekitar pukul 22.05 wit.

Saat penertiban berlangsung, anggota Dalmas mengamankan salah satu pengendara yang terjatuh akibat ugal-ugalan di jalan Merdeka, kemudian anggota Dalmas memberikan arahan kepada anak-anak muda yang sering nongkrong di sepanjang jalan Merdeka agar tidak ugal-ugalan dan balapan liar.

Selain itu, aparat juga menjaring 15 pengendara motor yang tidak menggunakan helm dan memakai knalpot racing.

Namun dalam penertiban tersebut ada kejadian yang kurang menyenangkan dialami salah seorang pengendara motor, yang mendapat pukulan dari anggota Dalmas Polres Nabire. Korban diketahui bernama Brian Kowi, pelajar kelas 3 SMA Negeri 1 Nabire.

Nabire.Net coba mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut kepada Kapolres Nabire, AKBP Sony Sanjaya S.Ik, rabu (06/09). Kejadian tersebut dibenarkan Kapolres Nabire.

Dikatakan Kapolres, AKBP Sony Sanjaya, berdasarkan laporan dari anggotanya, korban Brian Kowi pada saat penertiban melaju dari arah SMP Antonius menuju Tugu Roket dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm. Saat akan dihentikan, korban hampir menabrak anggota Dalmas, sehingga anggota Dalmas secara spontan memukul korban menggunakan rotan, akibatnya korban mengalami luka bocor pada kepala dan harus dijahit.

Usai kejadian tersebut, kakak korban Erik Kowi langsung melaporkan kejadian pemukul tersebut kepada Kasat Sabharapolres Nabire, AKP C. Samakori dan melaporkan adiknya Brian dipukul anggota Dalmas sehingga kepalanya luka.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan atas luka di kepala korban.

Keesokan harinya (05/09) dilakukan pertemuan antara keluarga korban yang terdiri dari kedua orangtua dan dua kakak korban di Mapolres Nabire yang dihadiri Kasat Sabhara, Kanit Dalmas dan Danru Dalmas.

Dalam pertemuan tersebut, Kasat Sabhara menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas tindakan yang telah dilakukan anggotanya yang memukul korban. Pihak keluarga menerima permintaan maaf tersebut sekaligus juga mengakui kesalahan anaknya dan menyatakan persoalan sudah selesai, dan pihak keluarga tidak akan menuntut dan memperpanjang persoalan itu.

Kasus pemukulan ini memang mendapat sorotan sejumlah pihak yang mengecam pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota Dalmas Polres Nabire, walaupun korban memang salah namun sejumlah warga menilai tidak perlu terjadi kekerasan. Sehingga sejumlah pihak meminta agar aparat jangan lagi menggunakan kekerasan namun bisa lebih persuasif kepada warga.

Belajar dari kasus ini, warga khususnya anak-anak muda di Nabire diharapkan tidak mengulangi kegiatan balapan liar di sepanjang jalan Merdeka atau jalan lain di Nabire yang selain bisa membahayakan diri sendiri, tapi juga bisa membahayakan orang lain.

Selain itu aparat juga diminta untuk lebih persuasif dalam menghadapi suatu permasalahan tanpa menggunakan kekerasan.

[Nabire.Net]

 

Post Related

Leave a Reply

  • Samsul
    7 September, 2017 10:36 at 10:36

    Kasih biar saja sapa suruh mau balap2. Dapat uang kembali to

Your email address will not be published.