Pemkab Dogiyai Gelar KKR dan Doa Rekonsiliasi, Momentum Perdamaian dan Keimanan

Dogiyai, 14 Desember 2024 – Pemkab Dogiyai bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sukses menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan Doa Rekonsiliasi pada 12–13 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bupati dan Lapangan Tikapo, Kabupaten Dogiyai, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dari 10 distrik.

Pesan Rekonsiliasi dan Keimanan

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Dogiyai, Marten Ukago, menyampaikan bahwa KKR ini tidak hanya menjadi wujud penghormatan kepada Tuhan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan keimanan dan hubungan dengan Tuhan dalam berbagai aspek kehidupan.

“KKR dan doa rekonsiliasi ini merupakan wujud komitmen kita bersama untuk menciptakan kehidupan yang lebih damai dan beriman di Kabupaten Dogiyai,” ujar Marten Ukago.

Pada kesempatan ini, Pj. Bupati bersama para tokoh agama menandatangani Peraturan Bupati (Perbup) yang menetapkan 13 Desember sebagai Hari Doa Rekonsiliasi dan Kebaktian Kebangunan Rohani di Kabupaten Dogiyai.

Kotbah Inspiratif dan Tema Perdamaian

Pastor John Bunai, Pr., dalam kotbahnya, mengajak masyarakat Kabupaten Dogiyai untuk saling mengasihi dan menjadi teladan bagi sesama, seperti Yesus Kristus yang rela berkorban demi menebus dosa umat manusia.

“Hendaknya kita semua menjaga kasih dan kedamaian, sehingga Kabupaten Dogiyai selalu diberkati,” pesan Pastor John.

Kegiatan ini mengangkat tema: “Datanglah Duta Damai Allah Membersihkan Hati Manusia di Kabupaten Dogiyai”, dengan subtema: “Melalui Kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani Ini, Kita Berusaha Menciptakan Dogiyai Beriman, Damai, dan Sejahtera Demi Kemuliaan Allah dan Kebahagiaan Hidup Manusia.”

Kehadiran Para Tokoh dan Masyarakat

Acara ini turut dihadiri perwakilan Gubernur Papua Tengah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan pemuda. Seluruh lapisan masyarakat dari 10 distrik di Kabupaten Dogiyai tampak antusias mengikuti kegiatan yang bertujuan memperkuat persatuan dan spiritualitas.

Momentum ini diharapkan menjadi titik awal rekonsiliasi, perdamaian, dan kemajuan di Kabupaten Dogiyai, selaras dengan visi untuk mewujudkan masyarakat yang beriman, damai, dan sejahtera.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *