“Pemerintah Adalah Wakil Allah Di Dunia”

Paniai – Pemerintah adalah wakil Allah di dunia yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat.
Itulah juga sebabnya, pemerintah wajib membayar pajak kepada pemilik Tanah Adat, karena pemerintah yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Hal itu sesuai juga dengan Firman Tuhan di Kitab Roma 13:7.
Pemilik tanah adat dari Sorong sampai Merauke sudah membentuk struktur pemerintah adat sesuai dengan Deklarasi MRP yaitu Deklarasi Penyelamatan Tanah Dan Manusia Papua.
(Baca Juga : Ketua YLSM PTPB : Penyelamatan Manusia & Tanah Adat Di Papua Harus Terus Diperjuangkan)
Kasih adalah kegenapan Hukum kebenaran Allah, dan yang telah di tetapkan Allah dengan kehendak-Nya. Untuk itu jangalah berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanusaia ia sudah memenuhi kebenaran Allah.
Untuk itu pemerintah jangan memendang muka ,tetapi kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, dan kasihilah juga Orang Asli Papua dari Sorong sampai Merauke yang lapar dan menderita di atas Tanahnya sendiri. Bunyi Alkitab (Yakobus 2:8,10) jangan memandang muka, tetapi kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Hal itu juga sesuai dengan hukum utama yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Jadi berbuat baiklah tanpa memandang muka, jika tidak maka manusia telah berbuat dosa dan melakukan pelanggaran hukum Allah. Sebab barangsiapa menuruti hukum itu ,tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap selurhunya (Yakobus 2:10)
Jadi kesimpulannya, sesuai Yakobus 4:17, Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa. Oleh karena itu, Pemerintah sebagai wakil Allah di dunia, dimana masing-masing dari mereka merupakan individu ciptaan Allah, perlu melaksanakan amanahnya dengan baik, diantaranya membayar pajak kepada pemilik Tanah Adat.
*Penulis, Pius Bunai, Staf YLSM Paniai, Papua
[Nabire.Net/Demianus.Bunai]
Tinggalkan Komentar