Pelepasan Kontingen Nabire Yang Akan Mengikuti Buleleng Expo 2017 Di Bali

Bertempat di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Nabire diadakan evaluasi terakhir kesiapan tim Nabire, pada 14 Mei 2017, untuk mengikuti Promosi Hasil Karya Perempuan Kabupaten Nabire bernuansa budaya daerah yang akan digelar di Buleleng Provinsi Bali.

Seperti diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak kabupaten Nabire, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata kabupaten Buleleng Provinsi Bali, akan mengadakan Pamera Budaya Pameran Hasil Karya Perempuan bertajuk Buleleng Expo 2017.

Kegiatan Buleleng Expo 2017 tersebut akan digelar mulai tanggal 17-21 mei 2017 bertempat di Buleleng Provinsi Bali.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Nabire, Tajuwit, dalam sambutannya pada acara ini mengatakan, sesuai tugas pokok dan fungsi DP3A sesuai UU No 23 tentang Pemerintah Daerah, ada 6 tupoksi Dinas Pemberdayaan Perempuan yaitu Kualitas Hidup Perempuan, Perlindungan Perempuan, Kualitas Keluarga, Sistem Data Gender dan Anak, Pemenuhan Hak Anak, dan Perlindungan Khusus Anak.

Lebih lanjut Tajuwit menuturkan, sesuai hasil evaluasi program  dan kegiatan yang telah dilaksanakan, hasil kegiatan yang dilaksanakan belum maksimal dalam meningkatkan kualitas keluarga dan kualitas hidup perempuan dari segi ekonomi. Hal ini disebakan karena hasil produksi/hasil karya perempuan belum biasa dipasarkan secara maksimal akibat kurangnya fasilitas penjualan dan promosi pemasaran.

Oleh karena itu diharapkan dengan adanya kegiatan Buleleng Expo Tahun 2017, Tim Perempuan kabupaten Nabire dapat mempromosikan hasil karyanya sebagai upaya perluasan jangkauan pemasaran dan peningkatan kualitas hasil karya perempuan di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.

“Pemerintah Kabupaten Nabire melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak mengharapkan, tim yang mewakili pemerintah Kabupaten Nabire bisa mempromosikan potensi-potensi daerah terutama hasil karya perempuan yang bercirikan Budaya kabupaten Nabire, serta dapat mengamati dan menjajaki peluang promosi dan pemasaran hasil karya perempuan dengan pelaku usaha di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, dan juga menjaga nama baik daerah didalam pameran hasil karya perempuan ini, sehingga nilai dan promosi hasil karya perempuan khususnya Kabupaten Nabire dapat terkenal,” pungkas Tajuwit.

[Nabire.Net/Andreas.R/Papuainews]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *