Nama SIMAPITOWA Lebih Cocok Daripada Tota Mapiha

Nabire – Nama Tota Mapiha perlu dikaji ulang kembali. Seharusnya nama SIMAPITOWA lebih cocok daripada Tota Mapiha.

Hal itu disampaikan salah satu intelektual dari kabupaten Dogiyai, Pdt. Obeth Magai, S.Th, kepada Nabire.Net, rabu (03/02/21).

Menurut Obeth, mengapa nama SIMAPITOWA lebih cocok daripada Tota Mapiha, karena SIMAPITOWA merangkul 5 wilayah sesuai singkatannya yaitu Siriwo, Mapia, Piyaiye, Topo dan Wanggar, yang didalanya terkandung segala kekayaan alam dan SDMnya.

“Kelima nama tersebut adalah Tota Makii, Tota Uwoo dan Tota Mee, yang sudah ada sejak dulu di masing-masing wilayahnya sendiri,” katanya.

Lanjut Obeth Magai, nama Mapia dikenal sebagai sebuah wilayah karena nama itu diambil dari nama Kali atau Sungai Mapia. Satu mata air dengan Kali atau Sungai Degeuwo yang berada di Egaidimi.

Demikian juga nama empat daerah lainnya yang perlu disepakati bersama supaya tetap menjaga rasa kekeluargaan sebagai satu daerah di pegunungan wilayah adat Meepago.

“Nama sebuah daerah itu punya harga diri dan tidak boleh dihilangkan oleh orang-orang tertemtu, generasi tertentu. Sebab nama daerah atau kampung adalah warisan moyang. Nanti leluhur akan marah kepada orang atau generasi yang mencoba menghilangkan,” imbuhnya.

“Saya kira ini bisa jadi topik pengantara pada mubes yang sudah lama direncanakan, sebagai pertimbangan dan bahan evaluasi untuk mencari solusi,” lanjut Magai.

Obeth menegaskan, sebuah nama kampung, pohon, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya, diberikan oleh orang-orang dulu sesuai amanat yang diberikan Tuhan dalam pikiran mereka sehingga perlu dihormati.

[Nabire.Net/Ones Yobee]