Mendagri Minta Pilkada Di Nabire & Sarmi Harus Mendapat Perhatian Khusus

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan pilkada di Kabupaten Nabire dan Sarmi perlu perhatian khusus dari aparat keamanan dan penyelenggara pemilu.
“Saya minta Gubernur Papua dan aparat keamanan TNI/Polri dapat memberikan perhatian khusus untuk dua daerah ini dalam menyelenggarakan pilkada serentak 9 Desember,” kata Mendagri, sebelum bertolak ke Jakarta dari Bandara Frans Kaisiepo, di Biak, Selasa (20/10).
Ia mengakui potensi kerawanan konflik setiap pilkada sangat besar karena dipengaruhi banyak hal antara lain penyelenggara tidak adil, kurangnya sosialisasi, ketokohan calon kepala daerah, fanatisme suku yang sangat kental dan kekalahan tokoh yang maju dalam pilkada.
Untuk mencegah aksi konflik pilkada, Mendagri berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus bersikap profesional, independen, jujur, dan berpegang teguh dengan aturan yang berlaku.
Menyinggung pelaksanaan pilkada serentak di 263 kabupaten/kota dan provinsi, Mendagri optismitis pilkada tetap sesuai jadwal secara nasional 9 Desember 2015.
“Semua tahapan pilkada serentak di setiap kabupaten/kota tetap berjalan sesuai jadwal dibuat KPU setempat, ya secara umum Kementerian dalam negeri tetap otomistis proses demokrasi langsung memilih pemimpin daerah tetap jalan lancar,” kata Mendagri, didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe.
Pelaksanaan pilkada serentak di Papua digelar di Kabupaten Keerom, Yahukimo, Merauke, Mambreramo Raya, Waropen, Supiori, Sarmi, Nabire, dan Boven Digoel.
(JB)
Post Views: 465
Tinggalkan Balasan