INFO PAPUA
Home » Blog » Mahasiswa Pertanyakan Pengadaan Asrama Dogiyai Kota Studi Manado, Malang & Jakarta

Mahasiswa Pertanyakan Pengadaan Asrama Dogiyai Kota Studi Manado, Malang & Jakarta

(Asrama Mahasiswa kota studi Manado)

Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda, dan DPRD melakukan survey asrama sekaligus melakukan negosiasi harga dengan pemilik rumah di Kota Studi Manado, 26 Juli 2017 lalu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai bahwa pengadaan asrama permanen tiga kota studi yakni Kota studi Manado, Malang, dan Jakarta sudah di anggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2017 untuk uang muka sebagai tanda jadi sebesar Rp.500juta setiap kota studi dan sisa akan dituntaskan pada tahun anggaran 2018.

Dalam kesempatan itu hal yang sama juga disampaikan oleh Pihak Bappeda dan DPRD. Kemudian Pemda berjanji akan kembali melakukan MOU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepakatan dengan pihak pemilik rumah pada bulan Agustus guna mempercepat proses pencairan dana.

Namun, menurut Markus Makai Pengarah Organisasi IPMADO-SULUT menyampaikan sampai akhir bulan Agustus Pemda tidak menepati janji mereka sampai sekarang kami masih menunggu kedatangan Pemda Dogiyai. Kami mahasiswa sangat kecewa dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Dogiyai lebih khusus SKPD terkait, sehingga kami mengduga ada tiga poin terhadap Pemda Dogiyai:

(1). Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai menganggap kami mahasiswa asal Dogiyai bukan asset Dogiyai yang kelak menjadi pengganti bapa/ibu. (2). Pemerintah Dogiyai tidak peduli dengan sumber daya manusia orang asli Papua. (3). Apakah Pemerintah menganggap dana pemondokan Rp. 35juta itu cukup, sementara biaya hidup setiap kota secara dragtis meningkat.

Kami mahasiswa sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai dalam hal ini instansi terkait untuk secepatnya datang membayar uang tanda jadi asrama permanen. Jika ini tidak di realisasikan sampai bulan November kami mahasiswa Dogiyai asal tiga kota studi akan datang mempertanyakan penggunaan Dana Pengadaan Asrama Permanen. Sehingga saya meminta kepada Pemda untuk mempercepat pembayarannya sebab kami sangat sulit mencari tempat tinggal.

*Penulis Markus Makai (Mantan Sekertaris IPMADO)   

[Nabire.Net]      

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.