Konflik Paslon di Intan Jaya Berakhir Damai Dimediasi oleh Kapolres
Intan Jaya, 23 Desember 2024 – Konflik yang melibatkan kubu pasangan calon (Paslon) 01, Aner Maisini, dan Paslon 03, Apolos Bagau, akhirnya berhasil diredam melalui upaya mediasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Intan Jaya, Kompol Dr. Subekti Wibowo, SH, M.Si. Pertemuan damai ini berlangsung di Mapolsek Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Pada Senin pagi, pukul 08.00 WIT, Kapolres Intan Jaya memimpin Apel Siaga 1 bersama personel gabungan Polres Intan Jaya dan BKO Yon A untuk mengamankan wilayah. Langkah ini diikuti dengan pengaturan personel ke sejumlah pos strategis, antara lain:
-
Pos Kios Palopo: 2 regu Polres dan 2 regu BKO Yon A.
-
Pos Tower: 1 regu Dalmas dan 1 regu BKO Yon A.
-
Pos Afdal: 1 regu Dalmas dan 1 regu BKO Yon A.
-
Pos Bandara: 1 regu Dalmas, 1 regu BKO/ODC, dan 1 regu Paskhas TNI AU.
Langkah ini bertujuan mencegah eskalasi konflik dan menjaga keselamatan masyarakat sekitar.
Mediasi Perdamaian di Mapolres Sugapa
Pukul 10.00 WIT, Kapolres Intan Jaya mengundang kedua kubu Paslon untuk menghadiri mediasi di Mapolres. Dalam pertemuan ini, mereka sepakat menandatangani Surat Pernyataan Damai yang disaksikan sejumlah pihak, termasuk:
1. Wakil Pj. Bupati Intan Jaya dan DPRD Intan Jaya (Onisias Bagau, S.Sos).
2. Kapolres Intan Jaya, Kompol Dr. Subekti Wibowo.
3. Danramil Sugapa, Lettu Inf. Eben Eser, yang mewakili Dandim 1705 Nabire.
4. Tokoh agama dan masyarakat.
5. Perwakilan pemuda dari kedua kubu Paslon.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua paslon berkomitmen:
Tidak lagi menggerakkan massa.
Mengakhiri perang suku yang memicu kerusuhan.
Menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sugapa.
Kondisi Terkini di Sugapa
Pasca-mediasi, personel gabungan TNI-Polri tetap bersiaga di sejumlah pos untuk memastikan keamanan. Situasi di Kabupaten Intan Jaya kini kembali kondusif. Aktivitas masyarakat, termasuk pasar di Yokatapa dan arus transportasi di Bandara Bilorai, berjalan normal tanpa gangguan.
Langkah cepat pihak kepolisian dalam meredam konflik ini diapresiasi masyarakat sebagai upaya nyata menciptakan kedamaian di tengah ketegangan politik.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan