Ketua DPRD Minta Pemkab Deiyai Perhatikan Mama-Mama Asli Deiyai yang Kehilangan Tempat Jualan

Ketua DPRD Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Petrus Badokapa

(Ketua DPRD Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Petrus Badokapa)

Deiyai, Ketua DPRD Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Petrus Badokapa dengan tegas meminta kepada Pemerintah Kabupaten Deiyai agar serius mengurus mama-mama asli Deiyai yang sejak terjadi masalah di Deiyai beberapa waktu lalu kehilangan tempat jualan.

Beberapa waktu belakangan, Ketua DPRD Deiyai melihat dan mendatangi mama-mama asli Deiyai, mereka sedang jualan di pinggir jalan. Cara mereka jualan hasil bumi ini sungguh menyayat hati. Mereka jualan di pinggir jalan seakan tidak ada pemerintah daerah.

“Mama-mama sedang jualan di pinggir jalan besar sepanjang jalan dari Waghete 1 – Waghete 2. Selain di situ, ada mama-mama yang lain juga sedang jualan di sepanjang jalan masuk Yomeni sampai kampung Bomou. Jalanan sudah sempit, mama-mama jualan disitu. Ini sangat bahaya untuk keselamatan mama-mama sendiri”, kata Petrus Badokapa.

Oleh karena itu, Petrus Badokapa meminta kepada Bapak Bupati, Wabup, Sekda dan Dinas Terkait agar dalam satu atau dua hari kedepan, harus mengambil langkah cepat dan tepat bagi mama-mama asli Deiyai untuk mencari solusi bagi mereka, karena kita semua bisa jadi Pejabat karena mama-mama tersebut.

“Saya khawatir, jika kita biarkan ini terus kita biarkan akan terjadi hal yang tidak kita inginkan kepada mama-mama kita. Selain itu, setiap hari mama-mama selalu hirup asap kendaraan, panas matahari dan hujan. Kita harus lindungi mama-mama. Karena, mereka ini pondasi kehidupan bagi setiap keluarga”, harap Badokapa.

Lanjut Petrus, dirinya sebagai Wakil Rakyat kabupaten Deiyai juga meminta kepada Pemerintah Deiyai untuk segera membuka pasar baru yang pernah dibangun di Waghete II agar difungsikan dengan baik.

“Kepada Warga pemilik lokasi pasar baru, agar tidak lagi memalang untuk lokasi pasar, agar mama-mama asli Deiyai bisa hidupkan pasar. Ini masalah serius yang perlu kita duduk bersama dalam waktu yang dekat dan cari solusi”, tutup Petrus Badokapa.

*Pewarta : Philemon Keiya

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *