Nabire.Net

(Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah Laporkan Penyebar Hoax Beasiswa ke Polisi)

Nabire, 29 April 2025 – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Dessy Ananda, resmi melaporkan penyebaran berita hoax terkait program beasiswa ke pihak Polres Nabire.

Laporan tersebut diajukan setelah beredarnya informasi palsu yang mengklaim bahwa pendaftaran Beasiswa Papua Tengah telah dibuka secara offline, sehingga menimbulkan kericuhan di kalangan mahasiswa di Nabire.

“Berita itu tidak benar, maka kami laporkan kepada Polres Nabire dan sudah diterima,” tegas Dessy Ananda saat ditemui, Selasa (29/4/2025).

Dessy berharap, dengan adanya laporan resmi ini, masyarakat tidak lagi mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak valid. Ia juga meminta agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini hingga menemukan pelaku penyebar hoax.

“Kami harap pihak kepolisian segera merespon cepat laporan kami dan menangkap penyebar berita tersebut,” lanjutnya.

Menanggapi laporan tersebut, Polres Nabire melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) memastikan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebagai informasi, penyebaran berita palsu dapat dikenai sanksi hukum berdasarkan Pasal 28 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang berbunyi:

“Setiap orang dengan sengaja menyebarkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang diketahuinya memuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat, diancam pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.”

Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta selalu melakukan verifikasi kebenaran berita melalui sumber resmi.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]