Kasus HIV/AIDS Di Nabire Hingga September 2016 Menduduki Peringkat Pertama Se-Papua

Kasus HIV/AIDS di kabupaten Nabire hingga september 2016 menduduki peringkat pertama dan tertinggi di Provinsi Papua.

Demikian dikemukakan Kepala Bina Pengamatan & Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan kabupaten Nabire, dr. Frans Sayori.

Dikatakan dr. Frans Sayori, hingga saat ini, kasus HIV/AIDS di Nabire sudah mencapai 6198 kasus. Untuk tahun 2016 saja, dari data layanan Voluntary Counseling Test (VCT), dari bulan januari-september 2016 sudah ditemukan 428 kasus HIV, dan 274 kasus AIDS.

Dari 428 kasus HIV diatas, 121 diantaranya ditemukan pada ibu hamil, dan hal ini berbahaya karena sudah masuk layanan rumah tangga.

Terungkapnya kasus HIV/AIDS tertinggi di Nabire karena saat ini pihaknya sedang gencar melakukan layanan VCT, sehingga mau tidak mau pasien yang berobat harus memeriksakan diri.

Lebih lanjut dikatakan dr. Frans Sayori, setiap warga Nabire atau yang baru datang di Nabire, bisa saja terkena penyakit menular ini, sehingga setiap orang wajib memeriksakan atau melakukan tes HIV/AIDS di tempat layanan kesehatan yang ada di nabire.

Untuk pengobatan sendiri, pihaknya sudah berusaha untuk memberikan ARV, namun banyak pasien yang tidak serius mengikuti perawatan tersebut dengan baik.

Oleh karena itu pihaknnya akan membentuk kelompol dukungan sebaya di tiap Puskesmas di Nabire agar dapat memotivasi orang lain yang positif HIV agar mengkonsumsi ARC dan mendapat perawatan.

Frans Sayori juga meminta komitmen dari pejabat lintas sektor dan pejabat daerah lain untuk sama-sama menangani kasus HIV/AIDS yang kian hari kian membahayakan khususnya di Papua.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *