Kasus Baru Covid19 Tahun 2022 di Nabire Capai 734 Kasus

Covid19 Kabupaten Nabire

(Kasus Baru Covid19 Tahun 2022 di Nabire Capai 734 Kasus)

Nabire, Kasus baru Covid-19 di kabupaten Nabire terus melonjak di tahun 2022. Hingga 5 Maret 2022, telah mencapi 734 kasus terkonfirmasi.

Seperti diketahui di hari ini (05/03) ada tambahan 4 kasus baru Covid19 di Nabire, sehingga total kasus baru di tahun 2022 sudah mencapai 734 kasus, dari total 1.634 kasus.

Hal itu sesuai data infografis yang dikeluarkan Tim Satgas Covid-19 kabupaten Nabire, Seksi Imunisasi & Surveilans, Dinkes Nabire, Sabtu (05/03).

Sementara pasien yang mengalami kesembuhan hari ini sebanyak 14 orang dari total 964 orang.

Sebagai informasi, kasus pertama muncul pada akhir bulan Januari 2022 dimana 1 orang tercatat terkonfirmasi kasus Covid-19 di Nabire.

Selanjutnya diikuti penambahan sederet kasus baru dan hingga saat ini sudah mencapai 734 kasus baru di tahun 2022.

(Baca Juga : Kasus Covid-19 di Nabire Bertambah 3 Kasus, Ini Penjelasan Dokter Sayori)

Dokter Frans Sayori meminta agar semua pihak lebih berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan.

Ia meminta agar warga Nabire tidak bermain-main dengan Covid-19 atau menganggap remeh kasus ini, apalagi mengaitkannya dengan hal-hal yang tidak benar, karena semua data tercatat dan dilaporkan langsung ke dirinya.

Jika ada pihak-pihak yang meragukan kasus ini, dokter Sayori siap membeberkan bukti data yang jelas sehingga warga Nabire tidak menganggap bahwa kasus ini adalah hal yang tidak benar.

Selain itu dia juga berharap pemerintah kabupaten Nabire bisa memperkuat pengawasan di setiap pintu masuk Nabire seperti Bandara dan Pelabuhan Laut, dan mempercepat vaksinasi dan tingkatkan prokes.

Ketika ditanyakan apakah ada rencana pemberlakukan PPKM Level 3 di Nabire, dokter Sayori mengatakan, belum ada arahan dari Bapak Bupati.

“Kita masih terus mewaspadai lonjakan kasus, karena Timika dan Paniai kasusnya sudah tinggi. Jayapura dan Yapen pun demikian,” ungkapnya.

Terkait pintu masuk lewat darat, dokter Sayori menjelaskan, perlu dilakukan pertemuan lintas sektor dan lintas batas bersama se-Meepago. Ia memohon perhatian serius dari pemerintah kabupaten se-wilayah Meepago.

“Saya cuma mengingatkan bahwa varian ini dari Afrika dan mirip gen Papua, jika sekali kena dan menyebar serta bergejala berat, apalagi belum divaksin, maka akan sangat berbahaya.

Sementara itu hingga hari Sabtu (05/03), cakupan vaksinasi di Nabire terus mengalami peningkatan.

(Baca Juga : Cakupan Vaksinasi Covid19 di Nabire Akhirnya Capai 50.45%)

Berdasarkan data tersebut, untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 50.145 jiwa atau 54.89%. Sementara untuk suntikan dosis kedua mencapai 40.047 jiwa atau 43.83%.

Sementara untuk vaksinasi dosis ketiga telah mencapai 1.416 orang atau 1.55%.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *