Kadis Ketahanan Pangan Nabire Tekankan Pentingnya Monitoring di Kawasan Ekosistem Esensial Wanggar Pantai

(Kadis Ketahanan Pangan Nabire Tekankan Pentingnya Monitoring di Kawasan Ekosistem Esensial Wanggar Pantai)

Nabire, 11 September 2024 – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Yasor Victor Sawo, SP., M.Si, mewakili Ketua Tim Pengelola Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dari Bappeda, menekankan pentingnya kegiatan monitoring pelaksanaan program di Kawasan Ekosistem Esensial kampung Wanggar Pantai.

Yasor menekankan bahwa monitoring ini untuk mengevaluasi sejauh mana upaya yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok dalam menjaga kawasan ekosistem esensial.

“Ini adalah kali kedua saya hadir di tempat ini untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala usaha yang dilakukan telah memberikan kontribusi positif dalam menjaga kawasan kita,” ujarnya.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama Yayasan PILI, Kelompok Wanita Tani, dan kelompok pesemaian yang merupakan binaan Yayasan PILI, pada Selasa (10/9/2024).

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi kelompok-kelompok yang terlibat untuk menyampaikan kendala dan tantangan yang dihadapi dalam memanfaatkan sumber daya alam di wilayah Wanggar Pantai.

“Kami berharap pertemuan ini menjadi kesempatan bagi bapak dan ibu untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, bersama-sama dengan Yayasan PILI, kita dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kawasan ini tetap terjaga dan memberikan manfaat ekonomi bagi rumah tangga kita masing-masing,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kadis Ketahanan Pangan juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga kawasan ekosistem esensial ini. Ia berharap agar kolaborasi antara pemerintah, Yayasan PILI, dan masyarakat terus berlanjut demi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Wanggar Pantai.

Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi di mana kelompok-kelompok wanita tani dan pesemaian menyampaikan perkembangan dan tantangan yang dihadapi, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan perumusan program-program ke depan oleh Tim Pengelola Kawasan Ekosistem Esensial Kabupaten Nabire.

Menurutnya, hal ini untuk mengevaluasi sejauh mana upaya yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok dalam menjaga kawasan ekosistem esensial. “Ini adalah kali kedua saya hadir di tempat ini untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala usaha yang dilakukan telah memberikan kontribusi positif dalam menjaga kawasan kita,” ujarnya.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama Yayasan PILI, Kelompok Wanita Tani, dan kelompok pesemaian yang merupakan binaan Yayasan PILI, pada Selasa (10/9/2024).

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi kelompok-kelompok yang terlibat untuk menyampaikan kendala dan tantangan yang dihadapi dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan di wilayah Wanggar Pantai. “Kami berharap pertemuan ini menjadi kesempatan bagi bapak dan ibu untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, bersama-sama dengan Yayasan PILI, kita dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kawasan ini tetap terjaga dan memberikan manfaat ekonomi bagi rumah tangga kita masing-masing,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kadis Ketahanan Pangan juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga kawasan ekosistem esensial ini. Ia berharap agar kolaborasi antara pemerintah, Yayasan PILI, dan masyarakat terus berlanjut demi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Wanggar Pantai. Kadis Lingkungan Hidup, Arfan Nathan Palumpun, S.T., M.T. juga menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah terutama di sungai dan pantai, kedepannya DLHK melalui program bank sampah akan membantu pengelolaan limbah sampah hingga tingkat kampung.

Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi di mana kelompok-kelompok wanita tani dan pesemaian menyampaikan perkembangan dan tantangan yang dihadapi, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan perumusan program-program ke depan oleh Tim Pengelola Kawasan Ekosistem Esensial Kabupaten Nabire.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *