Nabire.Net

Nabire – Kedewasaan suatu gereja dilihat dari kedewasaan rohani jemaatnya. Di usia yang ke 55 tahun, tentu diharapkan selain dewasa secara usia, juga menghasilkan jemaat yang dewasa secara rohani.

Penyampaian tersebut dikatakan Ketua Kingmi Klasis Nabire, Pdt. Mordekhai Oila S.Th, dalam sambutannya pada acara Ibadah Syukuran HUT ke-55 Gereja Kingmi Jemaat Maranatha, Karang Tumaritis, Nabire, Kamis (06/05).

Dikatakan Pdt. Mordekhai Oila dewasa secara rohani bisa kita lihat dalam kehidupan jemaat baik dalam pelayanan di gereja, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Jemaat ini merupakan mama (Induk) untuk Teluk Cendrawasih. Jemaat ini juga sudah melahirkan jemaat Kingmi lainnya di Nabire. Dengan usia yang sudah mencapai 55 tahun, berarti sudah dewasa, sehingga anggota jemaat juga tentu harus dewasa dalam tingkah laku dan pola hidup dalam kehidupan”, kata Pdt. Mordekhai Oila.

Ia berharap kepada jemaat Kingmi Maranatha untuk terus menjaga dan mengawal pelayanan yang sudah berjalan selama 55 tahun ini, demi kemuliaan Tuhan.

Sementara itu, mewakili pemerintah kabupaten Nabire yakni Lurah Karang Tumaritis, Ketua RT setempat Donatus Gobai dalam sambutannya mengajak jemaat untuk senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan gereja.

“Setiap keluarga bisa menjaga anak-anaknya dengan baik, kasih sekolah dengan baik, siapkan makanan di rumah supaya anak-anak tetap sehat dan tidak mudah terpengaruh kenakalan remaja seperti menghirup aibon, mencuri bahkan miras”, tegas Donatus.

Di tempat yang sama, Ketua BPJ Jemaat Maranatha, Andreas Yatipai, mengaku sangat bersyukur karena jemaat ini telah mencapai usia 55 tahun. Oleh karena itu ia mengajak warga jemaat untuk menjaga kesatuan berjemaat sehingga kebersamaan ini bisa terus terpelihara.

Ia juga mengharapkan agar jemaat bisa menjaga nama baik satu dengan yang lain dan tak boleh saling menyinggung dalam berjemaat.

[Nabire.Net/Ones.Yobee]