Jelang Idul Fitri, BBMKG Wilayah V Papua Gelar Rakor Mitigasi Cuaca dan Kegempaan

(Jelang Idul Fitri, BBMKG Wilayah V Papua Gelar Rakor Mitigasi Cuaca dan Kegempaan)

Jayapura, 26 Maret 2025 – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Papua mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Informasi Cuaca, Iklim, dan Kegempaan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi serta memastikan optimalisasi Posko Idul Fitri dalam penyampaian informasi cuaca dan gempa.

Rakor yang berlangsung secara daring pada Rabu (26/3/2025) ini dihadiri oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari tingkat provinsi hingga kabupaten di Tanah Papua, kepala UPT di lingkungan BBMKG Wilayah V, media massa, komunitas, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Potensi Cuaca Ekstrem dan Kesiapsiagaan

Kepala BBMKG Wilayah V Papua, Yustus Rumakiek, mengungkapkan bahwa prospek cuaca di wilayah Papua menjelang Idul Fitri 2025 menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Cuaca ini juga dapat disertai badai petir dan angin kencang.

“Potensi ini terjadi di sebagian besar wilayah Papua, termasuk Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya, terutama pada periode 29 Maret hingga 1 April 2025,” jelasnya.

Selain itu, Papua memiliki banyak sumber gempa yang didominasi oleh gempa kerak dangkal (Shallow Crustal Earthquake), yang berpotensi menimbulkan dampak signifikan.

“Gempa merupakan ancaman abadi yang belum dapat diprediksi kejadiannya, sehingga mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan menjadi hal wajib,” tambahnya.

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Papua

BBMKG juga memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi di perairan Papua, yang diprediksi berada pada kategori rendah hingga sedang dengan ketinggian antara 0,25 hingga 2,5 meter.

“Kami mengimbau agar seluruh pihak memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal kargo,” ungkap Yustus.

Imbauan Kesiapsiagaan bagi Masyarakat

BBMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama periode Idul Fitri 2025. Dampak yang mungkin terjadi meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta keterlambatan jadwal penerbangan dan pelayaran.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi dari BMKG dan instansi terkait agar mitigasi bencana dapat dilakukan dengan optimal,” tutupnya.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat bersiap menghadapi potensi bencana dan memastikan perayaan Idul Fitri berjalan aman dan lancar.

[Nabire.Net/Yosef Doo]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *