Ini Tanggapan Plt.Bupati Dogiyai, Herman Auwe, Dan Sejumlah Pernyataan Dari Bakal Calon, Tim Sukses Dan Tokoh Adat Pada Coffee Morning Di Polres Nabire
Plt. Bupati kabupaten Dogiyai, Herman Auwe S.Sos meminta agar penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU Dogiyai agar bersikap netral dan transparan dalam tahapan pilkada.
Hal tersebut diungkap Herman Auwe, pada gelaran Coffee Morning, senin pagi tadi (10/10) bertempat di Ruang RBP Polres Nabire.
Dikatakan Herman Auwe, dirinya sebagai Plt. Bupati Dogiyai tidak mau ada korban jiwa pada pelaksanaan Pilkada Dogiyai, oleh karena itu penyelenggara harus netral, dan jika ada yang tidak puas dengan proses tahapan pilkada maka penyelenggara harus siap digugat sesuai jalur hukum yang berlaku.
Herman Auwe juga mengatakan, dengan adana dualisme dukungan parpol, jangan sampai menghambat tahapan pilkada. Tapi dirinya menunggu hasil penetapan saja sesuai verifikasi syarat pencalonan.
Dalam gelaran Coffee Morning ini, sejumlah pihak juga diberikan kesempatan tanya jawab. Bakal Calon Bupati kabupaten Dogiyai, Anthon Iyowau dalam penyampaiannya mengatakan, persaingan boleh saja terjadi, tetapi persaingan harus berjalan sehat dan tidak menimbulkan konflik.
Bakal Calon Bupati lainnya, Januarius Tigi mengatakan, masalah PKPI adalah urusan KPU dan Panwas, jadi biarkan mereka yang menyelesaikan masalah tersebut, tapi Pilkada Dogiyai harus tetap berjala apapun alasannya.
Frans Magai dari Tim Sukses Pendukung Bakal Calon pasangan Mote-Anouw, mengatakan, terkait persoalan PKPI, maka harus dilakukan verifikasi di tingkat pusat dan digelar pansus untuk pengawasan dana pilkada.
Sementara penyampaian dari Wakil ketua II DPRD Dogiyai, Markus Mote, dirinya mengatakan, pansus DPRD perlu dibentuk tapi sayangnya DPRD saat ini tidak memiliki dana untuk melakukan kegiatan pengawasan.
Yopi Degei dari LMA Dogiyai mengatakan, Pilkada Dogiyai harus tetap jalan, dan jangan jadikan masyarakat korban politik. Warga Masyarakat Dogiyai sudah siap mensukseskan pilkada 2017.
[Nabire.Net]



Leave a Reply