Ini Penjelasan Kapolres Nabire Terkait Keributan Di Luar Guest House Saat Debat Kandidat Putaran II Pilkada Deiyai Berlangsung

Penyelenggaraan debat kandidat pasangan calon Bupati Deiyai yang digelar Sabtu 5 Mei 2018 di Guest House jalan Merdeka Nabire sempat mengalami sedikit kericuhan di luar halaman Guest House Nabire.
Kejadian tersebut akibat massa atau warga Deiyai yang berniat ingin menonton langsung debat kandidat di dalam Guest House, namun dilarang oleh petugas keamanan jika tidak memiliki tanda pengenal.
Akibatnya sempat terjadi keributan dan pemukulan terhadap salah seorang warga Deiyai oleh oknum anggota Kepolisian yang bertugas, seperti yang diinformasikan oleh salah seorang PNS kabupaten Deiyai, Nando Mote pada video yang diuploadnya ke Facebooknya.
Nabire.Net kemudian meminta konfirmasi langsung dari Kapolres Nabire, AKBP Sony Sanjaya terkait pemukulan tersebut.
Kapolres Sony Sanjaya kepada Nabire.Net sabtu sore (05/05) menjelaskan, Tim Patroli Ranmor dari Dalmas Polres Nabire mencoba membatasi warga yang ingin masuk tanpa tanda pengenal ke dalam Guest House untuk mengikuti acara debat kandidat. Tim tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Polres Paniai, Kompol Sukadi dan Kasubag Ops Polres Nabire, AKP Sri Kasiono.
“Sekitar pukul 10.45 wit Tim Patroli Ranmor Dalmas Polres Nabire tiba di Guest House sehingga pagar dibuka namun masa yang tidak memiliki ID Card menerobos masuk mengikuti Tim Patroli Ranmor Dalmas Polres Nabire sehingga dihadang oleh Aparat Kepolisian yang berjaga dipintu masuk Guest House. Akhirnya masa kembali keluar pagar Guest House kecuali saudara Nando Mote yang adalah PNS di kabupaten Deiyai. Dirinya bersikeras tetap ingin masuk namun dihadang aparat yang menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki tanda pengenal. Karena tidak mempedulikan aparat, dirinya dihadang dan aparat mengambil tindak represif dan membawa saudara Nando Mote keluar dari Guest House” kata Kapolres Nabire.
Lebih lanjut Kapolres Nabire menjelaskan, saat dikeluarkan dari area Guest House, saudara Nando Mote melawan yang akhirnya berujung saling pukul. Selanjutnya dirinya diamankan dan dikeluarkan dari halaman parkir Guest House.
Pada saat bersamaan terjadi salah paham antara personil gabungan dengan wartawan Jubi atas nama Abeth You yang mau mengambil gambar pada saat Nando Mote dipaksa untuk dikeluarkan oleh personil gabungan yang melarang Abet You untuk mengambil gambar.
Dijelaskan Kapolres, kemudian Kasat Intelkam Polres Nabire, AKP Yadang menemui wartawan Jubi dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. Kasat Intelkam juga meminta agar kesalahpahaman tersebut tidak dibesar-besarkan.
Kerugian materil akibat saling dorong berupa kacamata milik Abeth You juga diganti oleh Kasat Intelkam Polres Nabire.
Kapolres AKBP Sony Sanjaya menjelaskan, atas kejadian tersebut, Abeth You menerima permintaan maaf tersebut dan tidak akan membesar-besarkan kesalahpamahan yang terjadi dan dianggap sudah selesai.
Debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Deiyai di Guest House Nabire adalah debat yang kedua kalinya dilaksanakan setelah sebelumnya dilaksanakan di Gedung DPRD Deiyai 10 Maret 2018 lalu.
Debat ini diikuti empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yaitu Ateng Edowai/Hengki Pigai, Keni Ikomou/Abrahan Tekege, Dance Takimai/Robert Dawapa dan Inarius Douw/Anakletus Doo.
[Nabire.Net]


Leave a Reply