Ini Keterangan Wings Air Nabire Terkait Penundaan Penerbangan Oleh Bupati Nabire
Nabire – Salah seorang penumpang pesawat Wings Air yang tiba di Nabire dari Jayapura tanggal 8 Juli 2020 lalu dinyatakan positif Covid-19 oleh Tim Medis RSUD Nabire.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Nabire, menunda sementara penerbangan Wings Air untuk rute Jayapura ke Nabire, pada tanggal 15 Juli 2020.
Penundaan sementara tersebut sesuai surat dari Bupati Nabire kepada pimpinan manajemen Wings Air di Jayapura.
Untuk menggali informasi lebih detail berkaitan dengan hal tersebut, Nabire.Net meminta keterangan langsung dari Station Manager Wings Air Nabire, Achmad Sanusi Yunus, rabu siang (15/07).
Achmad membenarkan informasi bahwa ada salah satu penumpang Wings Air dari Jayapura tujuan Nabire pada tanggal 8 Juli 2020 yang sesuai pemeriksaan Tim Medis RSUD dinyatakan positif Covid-19.
Dijelaskan Achmad, penumpang tersebut dari Jayapura membawa dokumen rapid test yang hasilnya non reaktif. Setelah 3 hari berada di Nabire, penumpang tersebut mengalami demam dan dirawat, hingga dinyatakan positif Covid-19.
“Kami baru tahu informasinya tadi malam dari Pak Sekda dan Pak Dokter Sayori (Jubir Satgas Covid-19 Nabire). Menurut keterangan yang kami terima, penumpang ini tiba di Nabire tanggal 8 lalu 3 hari kemudian dia merasa demam dan dibawa ke salah satu klinik di Nabire. Dari situ dia dibawa ke RSUD Nabire,” urai Achmad.
Lanjut Achmad, saat ini tim Satgas Covid-19 Nabire tengah melakukan rapid test kepada semua penumpang pesawat Wings Air yang tiba di Nabire tanggal 8 Juli tersebut.
Sementara itu berkaitan dengan penumpang yang terpaksa ditunda keberangkatannya hari ini, Achmad mengaku belum mendapat informasi detail apakah penerbangan mereka akan direschedule (jadwal ulang) atau tiketnya akan direfund, mengingat itu menjadi kewenangan Wings Air di Jayapura.
Sementara untuk seluruh penumpang pesawat Wings Air yang tiba di Nabire tanggal 8 Juli tersebut, mereka sedang menjalani rapid test, dan hasilnya mungkin bisa diketahui 1-2 hari kedepan.
“Untuk selanjutnya kita menunggu instruksi dari Pak Bupati Nabire karena itu menunggu hasil rapid tes dulu. Jika nanti hasil rapid tesnya non reaktif, kemungkinan penerbangan akan normal kembali. Intinya kita menunggu hasil rapid saja, dalam 1-2 hari kedepan,” pungkas Achmad.
[Nabire.Net]
Seharusnya hal seperti begini tdk boleh terjadi, dan setiap org yg keluar masuk nabire harus melalui tes pcr, bukan rapid tes. kita tidak tau org tsb sdh kontak dgn siapa sj dan sgt beruntung bisa ketahuan. klu sdh seperti begini apa yg terjadi kedepannya?
semoga bisa diantisipasi kedepan agar tidak terjadi lg.
Semoga tidak terjadi lagi..