IMASEPA Jawa Barat Gelar Ibadah & Pembentukan Panitia Aksi Kemanusiaan Bagi Asmat Papua

Mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua kota studi Jawa Barat (IMASEPA Jabar), menggelar Ibadah bersama dan membentuk Panitia Aksi Kemanusiaan Kejadian Luar Biasa wabah Campak & Gizi Buruk di kabupaten Asmat Papua.

Acara ibadah dan pembentukan panitia tersebut dilaksanakan sabtu 20 Januari 2018 di Danau Sentani Resto, jalan Setiabudi, Bandung.

Ketua Panitia Pelaksana, Fransiskus Iyai dalam sambutannya mewakili Komunitas Aku Mau Berubah mengatakan, pihaknya menanggapi hal ini dengan mengadakan doa bersama agar Allah menerima 61 orang yang meninggal di Asmat Papua akibat wabah gizi buruk dan campak.

Frans dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota IMASEPA Jawa Barat yang telah menghadiri kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas untuk warga di kabupaten Asmat Provinsi Papua sesuai tema yang diusung yakni “Membangun Solidaritas Mahasiswa Papua Jawa Barat untuk Bumi Cendrawasih”.

Ibadah ini sendiri dipimpin Fr. Hubertus R. Magai PR, yang dalam khotbanya mengatakan kita dituntut menjadi pewarta Firman Tuhan dan sebagai saksi atas karya keselamatan yang dijanjikan oleh Kristus kepada kita maka menanggapi masalah di Asmat perlu kita wartakan kepada sesama agar kita mendoakan bersama-sama sehingga melalui doa kita dapat diselamatkan.

Lebih lanjut, Frater Magai meminta agar para mahasiswa Papua harus menjadi pewarta seperti para rasul karena mereka bukan semata-mata menjadi pengikut Yesus tetapi juga sebagai pewarta maka kita sebagai mahasiswa dapat mewartakan kejadian yang terjadi di sekitar kita dengan mengamalkan kebaikan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat, Leonardus O. Magai meminta agar mahasiswa Papua dan Papua Barat dituntut untuk merespon kejadian yang dialami di Asmat bersama-sama.

[Nabire.Net/Barnabas.Subagio]