Ibadah Minggu Pagi & Perayaan HUT PI Ke 162, 5 Februari 2017, Di Rayon I Bakal Klasis Nabire Timur Dipusatkan Di Jemaat Talitakum Waharia
(Dokpri.Musa.Wayeni)
“Tuhan mengutus Carl Willem Ottow dan Johan Gottlob Geissler ke tanah Papua dan menginjakkan kedua kaki mereka di pulau Mansinam dengan menaikan doa sulung mereka ‘Dengan nama Tuhan kami menginjak kaki di tanah ini”. Dengan doa itulah kedua hamba Tuhan tersebut memulai pekabaran Injil di Tanah Papua.
Demikian kutipan sambutan dari pelayan firman, Pdt. Arnold Ayomi S.Th, pada Ibadah Minggu Pagi 5 Februari 2017 sekaligus Ibadah Hut Pekabaran Injil di Tanah Papua ke 162, bertempat di Rayon I Bakal Klasis Nabire Timur yang dipusatkan di Jemaat Talitakum Waharia Nabire, dan diikuti oleh 8 jemaat dari Rayon I.
Dalam khotbahnya, yang diangkat dari Kitab Imamat 26:1-3, Pdt. Arnold Ayomi mengatakan, janji tentang berkat merupakan bagian dari keseluruhan perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel. Hal ini nampak sekali dalam kitab Imamat.
Tuhan memulai janji berkat dalam konteks bahwa bangsa Israel hanya menyembah Tuhan dan memelihara hari sabat, sebagaimana yang ditentukan. Ini menunjukkan bahwa hanya ada satu-satunya Tuhan, yaitu: Allah yang boleh disembah umat Israel. Jika Israel mau taat maka Tuhan akan memberi berkat kepada mereka.
Begitu juga dengan renungan kita hari ini, Allah memakai Ottow & Geissler agar tanah Papua diberkati, sama seperti Allah memberkati bangsa Israel. Sudah 162 tahun lonceng gereja dibunyikan di Papua, sudah 162 tahun Injil diberitakan di Papua. Gereja pekabaran injil dan peradaban baru bagaikan satu mata uang yang tak bisa dipisahkan, begitu juga Injil dan Papua. Oleh karena itu, Pdt. Arnold Ayomi meminta warga jemaat harus semakin mendekatkan diri kepada Tuhan seperti apa yang sudah dilakukan Otto dan Geissler di Pulau Mansinam.
Ibadah ini juga diisi dengan vokal grup, paduan suara dan nyanyi solo, serta dihadiri 500-an jiwa.
[Nabire.Net]
Share on:
WhatsApp
Post Views: 799
Tinggalkan Balasan