Ibadah Minggu Pagi, Minggu Sengsara Ke IV, 4 Maret 2018, Di Jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire

Ibadah Minggu Sengsara ke IV, Minggu 4 Maret 2018 digelar di Gereja Siloam Sanoba Nabire. Ibdah tersebut dipimpin oleh Pdt. D. Situru, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Petrus 3:13-22 “Menderita dengan sabar”.
Membuka kotbahnya Pdt. D. Situru berkata bahwa pada hakekatnya semua manusia pasti menginginkan hal-hal baik saja yang terjadi dalam hidupnya serta tidak ingin menderita, dan jika ditanya siapa yang mau menderita ? Jawabannya adalah bahwa tidak ada seorang manusiapun yang mau menderita.
Hal ini akan sangat berbeda jika yang ditawarkan adalah kesuksesan, kebahagiaan, kemakmuran pasti semua orang akan berminat untuk menerimanya atau berlomba mendapatkannya karena hal-hal demikian membawa kesenangan bagi semua manusia yang merasakannya.

Dalam pembacaan firman Tuhan saat ini dikatakan bahwa ada penderitaan yang diakibatkan oleh perbuatan atau kesalahan sendiri dan hal tersebut adalah wajar sebagai ganjaran atas perbuatannya tersebut. Tapi persoalannya adalah bagaimana jika seorang melakukan kebaikan dan kebenaran dalam hidupnya tetapi justru dia harus menderita dan hal ini tidak masuk akal bagi dunia tetapi juga bagi kita sebagai manusia.
Terkait dengan penderitaan Yesus orang bertanya-tanya masa Tuhan harus menderita, bukankah Dia itu Maha Kuasa kenapa harus menderita ? Karena menurut pandangan manusia penderitaan merupakan lambang ketidakberdayaan, apalagi menderita dengan sengsara di salib yang sangat terhina.
Tetapi seperti apa yang dikatakan oleh rasul Paulus bahwa hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat kemuliaan dalam penderitaan Yesus Kristus diatas kayu salib sebagai lambang kehinaan dan penderitaan tersebut, sehingga Yesus menghadapi penderitaan tersebut dengan tegar.
Yesus bukan menderita karena dosa Dia, atau karena terpaksa dan juga penakut atau pengecut, tetapi Dia menderita karena panggilan penyelamatan bagi semua umat manusia termasuk saudara dan saya, kita semua di selamatkan oleh kasih serta pekerjaan-Nya diatas kayu salib.
Kebenaran firman Tuhan mau mengajarkan kepada kita bahwa Yesus yang adalah Tuhan harus menderita dan terhina hanya untuk menyelamatkan kita umat manusia agar jangan ada yang binasa karena dosa, Dia relah menderita menggantikan kita agar kita diselamatkan dan dapat masuk kedalam kerajaan sorga kelak.
Ibadah juga diisi dengan puji-pujian.
(Siloam/Dems)
Post Views: 1,763
Tinggalkan Balasan