Ibadah Minggu Pagi, 5 November 2017, Di Jemaat GPT Kristus Raja, Kalinona, Nabire

Ibadah Minggu Pagi, 5 November 2017, digelar di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Kalinona Nabire. Ibadah tersebut dipimpin pelayan firman, Pdm. Surya Roreng.

Bahan renungan yang diangkat pada ibadah kali ini diambil dari Injil Lukas 12:15 dengan tema khotbah “Hati-Hati Terhadap Ketamakan”.

Mengawali khotbahnya, Pdm Surya Roreng mengatakan, Ketamakan adalah sikap hidup yang didasarkan pada keinginan yang berlebih, rakus, tak terkontrol, tak ada habisnya dan tak ada puasnya.

Dikatakan, ketamakan adalah obsesi atau ambisi yang berlebihan oleh seseorang. Khusus untuk ambisi, ada ambisi yang sifatnya positif ada yang negatif. Tergantung kita agar lebih peka membedakannya.

Pdm. Surya Roreng mengatakan, ada banyak akibat buruk dari sifat tamak seseorang, yang pertama akan membuat orang tersebut lupa akan kemampuannya. Kedua, orang tersebut akan melalaikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dan ketiga, orang tersebut akan menghalalkan segara cara untuk mencapai ambisinya seperti dalam firman Tuhan di Kitab I Raja-Raja 21 mengenai Raja Ahab yang menginginkan kebunnya Nabot, dan di kitab 2 Samuel 12 yang mengisahkan Raja Daud yang menginginkan istri Uzia.

Lebih lanjut dikatakan, akibat dari ketamakan juga tertulis dalam Lukas 12:16-19 dan Amsal 18:11 mengenai harta, serta kedudukan atau jabatan di Kitab 1 Raja-Raja 21:7. Selain itu, orang tamak tidak akan menghargai diri sendiri, kehilagan keselamatannya seperti tertulis di Lukas 12:20 da Mazmur 78:20-21. Orang tersebut juga akan menjadi rakus seperti tertulis di Mazmur 78:30. Dan terakhir orang tamak adalah orang yang susah bahkan tidak mau berkorban, seperti tertulis di 2 Samuel 12:4.

Diakhir khotbahnya, Pdm. Surya Roreng berpesan kepada jemaat bahwa kita harus menguji dan mewaspadai hati kita, dan jika kita tidak berpegang teguh kepada Firman Tuhan maka ketamakan akan menguasai kehidupan kita sendiri.

Ibadah minggu pagi 5 November 2017 di GPT Kristus Raja Kalinona diisi dengan puji-pujian dan Sakreamen Perjamuan Kudus.

[Nabire.Net/Eusebius.A]