Ibadah Minggu Pagi, 24 Juli 2016, Di Jemaat GKIP Imanuel Kampung Bouw Nabire

a

(Dokpri.Stepanya.A)

Rasul Yohanes menjelaskan kepada kita bahwa hubungan kita dengan Allah kita sebegitu dekatnya sehingga kita dapat memanggil-Nya Bapa, dan kita adalah “anak-anak-Nya”. Jika Allah adalah Bapa kita dan kita adalah ‘anak-anak-Nya’, tentu Dia mengenal apa yang menjadi kebutuhan anak-anak-Nya.

Hal ini menjadi bahan perenungan pada Ibadah Minggu Pagi, 24 juli 2016, di Jemaat GKIP Imanuel Kampung Bouw Kotalama Nabire, yang dipimpin oleh Pelayan Firman Pdt. Zefanya Tekege S.Th, dengan mengambil pembacaan dari I Yohanes 3:1-10 dengan perikop “Anak-Anak Allah.”

Dalam khotbahnya dijelaskan bahwa Yohanes adalah salah satu rasul Yesus Kristus yang memiliki hubungan dekat dengan Yesus. Dia mengalami sendiri betapa luar biasanya kasih yang telah Allah berikan kepada dunia secara universal dan dirinya secara khusus dengan memberikan Yesus bagi dunia ini. Bahkan dia merasakan sendiri bagaimana indahnya predikat sebagai orang yang diangkat menjadi anak Allah sendiri.

Betapa besarnya kasih yang dikaruniai Allah kepada kita. Kalimat itu ditulis oleh Yohanes untuk memulai surat 1 Yohanes ini. Kalimat di atas menunjukkan adanya kekaguman dan keheranan yang mendalam. Kasih itu dikaruniai kepada kita khususnya orang yang percaya.

Firman Tuhan menegaskan bahwa anak-anak yang telah menjadi milik Allah, mau tidak mau sudah tidak bisa lagi terdeteksi oleh dunia sebagai bagian dari dunia ini. Oleh sebab itu, masihkah kita mau menjadi sahabat dunia ini. Apakah kita masih lebih memilih menjadi sahabat dunia atau Allah. Berbahagialah kita yang tidak dikenal dunia karena sesungguhnya kita adalah anak-anak Allah.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *