Ibadah HUT ke-83 Masuknya Injil di Paniai di Klasis Aga Barat

Paniai, HUT ke-83 masuknya Injil di Paniai diperingati dalam suatu ibadah syukur bertempat di Gereja Kingmi Klasis Aga Barat, Distrik Ekadide, kabupaten Paniai, Kamis (13/01).

Hadir dalam acara ini, Pengurus Sinode Kingmi yaitu Ketua Departemen Litbang, dan juga para pimpinan Gereja dari 6 Klasis di Paniai Timur.

Ibadah dipimpin oleh Pdt. DR. Noak Nawipa, Ed.D, selaku Ketua Departemen Litbang, dengan tema khotbah “Pelihara Injil Sebagai Harta yang Terindah,” (2 Timotius 1:14).

Sementara sub tema yang dipilih yaitu “Melalui Perayaan HUT Injil ke-83, Bangkitkan Semangat Kemandirian Gereja Dengan Memelihara Pekabaran Injil Menuju 100 Tahun Gereja Kingmi di Papua.”

Ketua Tim Pemekaran Marten Nawipa,S.Th dalam kesempatan tersebut menyerahkan dokumen proposal pemekaran juga kepada Ketua Departemen Litbag untuk mempertimbangkan, dan ia menyampaikan bahwa pihaknya meminta pemekaran koordinator Paniai Timur, itu bukan kepentingan pribadi tapi ada banyak anak Tuhan di bagian Dauwo Piyamo yang belum mendapatkan firman Tuhan sehingga firman Tuhan bisa disebarluaskan disana.

Mewakili Ketua Sinode Bagian Litbang Pdt. Dr Noak Nawipa,ED.d menyampaikan khotbah tentang tugas Sinode di Kordinator Paniai Aweida. Menurutnya, semua pimpinan Gereja agar mengikuti Raker yang akan dilaksanakan nanti.

Ia juga memohon doa karena sementara Sekolah STT Walter Post di Jayapura yang sedang dalam masalah agar bisa diselesaikan masalahnya dengan baik.

“Untuk pemekaran koodinator Paniai Timur itu kita semua berdoa, dan kami juga tahu bahwa Koordinator Paniai Timur juga sedang melakukan ibadah-ibadah sehingga melalui perjuangan ini kami bisa mendapatkan koordinator baru yaitu Paniai timur itu tugas kita,” katanya.

Selanjutnya salah seorang perwakilan dari Geiyodide mengatakan, setelah masuk Injil di daerah Geiyodide sampai saat ini mereka belum memiliki pakaian yang layak pakai dan rumah yang layak huni, sehingga mereka meminta kepada Umat Tuhan koordinator Paniai Timur tolong perhatikan mereka.

“Kami juga banyak di daerah Dauwo Piyamo yang belum menerima firman Tuhan seperti yang kita sedang nikmati saat ini,” lanjutnya.

Selanjutnya, mewakili pemerintah, Melianus Nawipa,S.IP, mengatakan bahwa untuk pemekaran Koordinator Paniai Timur, pemerintah di delapan Distrik siap mendukung dan menerima kehadiran Kordinator Paniai Timur yang akan direncanakan untuk dimekarkan, karena pemerintah dan gereja adalah mitra kerja.

Sementara umat dari daerah terpencil Geiyodide menyampaikan bahwa, selama ini mereka belum mengetahui Gereja itu seperti apa, namun melalui Pengabaran Injil oleh Koordinator Paniai bersama Pdt Anton Nawipa,S.Th, mereka bisa mengetahui kebenaran Injil tersebut.

Ketua Panitia Melianus Nawipa,S.Pak di akhir acara mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung acara yang telah menyukseskan HUT ke-83 masuknya Injil di Paniai di wilayah Koordinator Paniai Timur.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Ketua Litbang Sinode yang mau hadir, serta rencana pemekaran koordinator Paniai Timur.

“Kami berjuang karena letak wilayah pelayanan luas dan besar, Injil kebenaran Allah belum mencapai di daerah terpencil maka kami akan lanjutkan sehingga kami minta tolong segera dimekarkan,” tutupnya.

*Penulis, JN Tetokigiba

[Nabire.Net]