FMIOSD Mempertanyakan Tujuan Bupati Dogiyai & Bupati Nabire Memberi Bantuan Kepada Warga Kapiraya Deiyai Saat Sedang Pilkada Deiyai
(Foto Bupati Dogiyai dan Bupati Nabire dilingkari kuning, saat melakukan kunjungan di Distrik Kapiraya Deiyai, sabtu 19 Mei 2018)
Forum Komunikasi Intelektual Ogiye Selatan Deiyai (FMIOSD) Papua, mempertanyakan maksud dan kunjungan Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa dan Bupati Nabire, Isaias Douw ke Kampung Mogodagi, Distrik Kapiraya kabupaten Deiyai, pada hari sabtu 19 Mei 2018 lalu.
Lemander Edoway selaku Wakil Ketua FMIOSD mengatakan, kunjungan Bupati Dogiyai yang membagikan bahan makanan bisa diindikasikan bermuatan politik, sebab saat ini kabupaten Deiyai tengah melaksanakan Pilkada Serentak 2018.
“Kami mau pertanyakan, dalam rangka apa Bupati Dogiyai dan Nabire berkunjung ke kampung Mogodai distrik Kapiraya, Kabupaten Deiyai ? Menurut kami kunjungan itu tidak melalui prosedural pemerintahan. Sebab, faktanya kampung Mogodadi berada dalam pemerintahan Kabupaten Deiyai dan merupakan kampung paling ujung dari Distrik Kapiraya,” jelas Lemander Edoway, senin 21 Mei 2018.
Edoway menilai perjalanan dengan membawa sejumlah bahan makanan kepada masyarakat itu apakah sudah ada ijinnya ke Pemda Deiyai ? Kalau sampai tidak ada surat pemberitahuan atau ijin kepada Pemda Deiyai berarti itu sudah menyalahi prosedur dan wibawa seorang pimpinan daerah sudah hancur berkeping-keping.
“Isaias Douw sebagai Bupati Nabire dan Yakobus Dumupa sebagai Bupati Dogiyai harus menjelaskan kepada semua masyarakat Ogeiye dan Deiyai apa maksud kunjungan mereka dengan memberikan bantuan kepada kabupaten lain seperti Supermi, Beras dan Sarden ?” kata Lemander Edoway.
Lemander juga menuturkan bahwa Markus Woge masih memiliki SK sebagai Kepala Desa yang dikeluarkan oleh Bupati Deiyai Dance Takimai, dan bukan SK yang dikeluarkan oleh Bupati Dogiyai atau Nabire.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Ogeiye, Petrus Badokapa mengaku dirinya melihat langsung Isaias Douw dan Yakobus Dumupa naik heli di bandara Moanemani dan melintasi jalan raya Deiyai-Dogiyai sekitar jam 1 siang.
“Itu saya sendiri lihat, Douw dan Dumupa naik helipad sama-sama dengan bahan makanan. Saat mereka naik helipad itu ada foto dan video, kami akan membuktikan itu. Besok saat pencoblosan Pilkada jangan datang, kalau datang kami akan bakar. Bakar helipad juga bakar manusianya,” tuturnya.
Sekretaris Komisi A DPRD Deiyai dari distrik Kapiraya, Mesak Edoway, mengatakan, jika itu niatnya untuk membangun Negeri milik suku Mee maka tindakan kedua Bupati patut diberikan jempol.
“Kalau niatnya baik itu kami berikan jempol, karena dua Bupati yang datang ke Mogodagi itu juga suku Mee, tapi kunjungan itu atas dasar apa? Apakah ada surat izin ke Pemda Deiyai atau tidak ? Kami sarankan kedepan harus duduk sama-sama semua pemangku kepentingan di tiga Daerah ini,” tegasnya.
“Kalau ada surat izin maka ada keterlibatan angota DPRD dari dapil sana, Kalau diam-diam berarti kami curigai apakah mereka manfaatkan kepentingan demi politik Pilkada Deiyai 2018 ini,” pungkas dia.
[Nabire.Net/Athen.Edoway]
Tinggalkan Komentar