Dukung Seniman dan Pelaku Budaya, Stella Misiro Sebut “Budaya Adalah Jalan Pulang”
Nabire, 9 April 2025 – “Budaya adalah Jalan Pulang”, ucap calon Anggota Terpilih DPRP Papua Tengah Jalur Otonomi Khusus (Otsus) Stella Theresia Misiro,S.Hut. Menurutnya, ketika lagu-lagu dalam bahasa daerah dinyanyikan di panggung publik, itu bukan sekadar hiburan.
“Itu proses “pulang” ke bahasa ibu yang hampir “punah” dan ketika anak muda belajar tari tradisional, itu bukan sekadar “pertunjukan” tapi itu proses kembali ke jati dirinya”, ungkap Stella Misiro.
Pernyataan yang mengandung makna yang dalam ini, disampaikan Stella Misiro saat mengunjungi sanggar kesenian Tabura Emas di jalan Kusuma Bangsa untuk bercerita dengan para seniman dan pelaku budaya. Dalam kesempatan tersebut, ia mendengarkan para seniman berkisah mengenai pengembangan seni dan budaya di Papua Tengah.
Para seniman berharap, ada lebih banyak perhatian terhadap perkembangan seni lokal agar dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas.
“Saya percaya dengan adanya DPR Otsus adalah bentuk nyata keberpihakan politik terhadap rakyat kecil dan akar budaya”, ujar Stella Misiro menyoroti pentingnya peran seni dalam memperkuat identitas budaya Orang Asli Papua (OAP) dan mendorong kreativitas generasi muda.
Stella Misiro melihat pentingnya Pendataan & Profiling Seniman Lokal agar dapat membentuk delegasi di tingkat wilayah atau genre seni, yang bertugas menjembatani antara wadah utama dan komunitas-komunitas akar rumput.
“Data sangat penting. Karena Ini akan mempermudah komunikasi dua arah dan dapat sinergi dengan dana Otsus, karena ini menyentuh langsung aspek budaya dan pemberdayaan masyarakat adat”, tegasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Stella Misiro untuk memahami lebih dalam kebutuhan komunitas seni dan mendorong langkah-langkah konkret dalam pengembangan budaya daerah. Stella Misiro yakin, tanpa budaya, tidak akan ada Papua Tengah yang berdaulat dan Kalau Papua Tengah ingin membangun dari akar, maka budaya harus jadi fondasinya.
“Karena kita bukan hanya membangun jalan dan gedung, tapi juga membangun manusia Papua Tengah yang mengenal dirinya sendiri”, tutup Stella Misiro.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan