DPRD Deiyai Monitoring Pekerjaan Pembuatan Jembatan Oneibo

Deiyai – DPRD kabupaten Deiyai melaksanakan monitoring pekerjaan pembuatan jembatan Oneibo yang berada di kampung Oneibo, kabupaten Deiyai, senin siang (02/11).

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua DPRD Deiyai, Petrus Badokapa, S.Th, M.Th, bersama 9 anggota DPRD Deiyai lainnya.

“Hari ini, kami DPRD Deiyai lakukan kunjungan dan monitoring pembangunan pekerjaan jembatan kali Oneibo. Jembatan Oneibo ini harus dibangun cepat, karena dalam kondisi danau Tigi sedang meluap, seluruh warga distrik Tigi barat hanya melalui jembatan kali Oneibo,” kata Ketua DPRD Deiyai Petrus Badokapa.

Lanjut Petrus Badokapa, pekerjaan ini harus selesai dalam waktu yang cepat, karena jembatan ini merupakan salah satu kebutuhan utama dari warga Distrik Tigi Barat.

Petrus meminta kepada pemkab Deiyai melalui Dinas terkait harus membiayai sejumlah pemuda asal kampung Oneibo, dan diberi honor tiap bulan untuk membersihkan Kali Oneibo setiap bulan.

“Kami juga meminta kepada Pemda Deiyai dan pihak ketiga yang sedang kerjakan jembatan ini agar secepatnya bisa angkat timbunan yang masih ada. Karena, timbunan tersebut membuat pendangkalan terhadap pintu keluar dari air danau Tigi. Jika tidak ditangani cepat, kami yakini air danau ini terus akan meluap dan sangat merugikan bagi warga Deiyai yang ada dipinggir danau Tigi,” harap Badokapa.

Sementara itu, pengawas pekerjaan jembatan Oneibo, Dewa Ketut, menjelaskan, selama ini masyarakat kampung Oneibo sudah bekerja sama dengan kami. Mereka sangat baik, sehingga selama pekerjaan jembatan ini tidak ada hal-hal merugikan yang terjadi.

“Sejauh ini juga tidak ada hambatan yang kami alami. Semua berjalan dengan baik. Hanya saja, kami akui mengalami keterlambatan karena Covid-19. Hal itu menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman bahan bangunan, seperti besi, dll yang kami kirim dari Surabaya, Jawa. Untuk jembatan kali Oneibo, kami targetkan 15 Desember sudah bisa digunakan oleh seluruh warga Deiyai. Itu target yang sedang kami kejar,” pungkas Dewa Ketut.

[Nabire.Net/Philemon Keiya]