Nabire.Net

Pemerintah Kabupaten Nabire melalui Dinas Perikanan merencanakan untuk mendatangkan kapal penangkapan ikan Inka Mina dengan bobot 30 Gros Ton (GT). Didatangkannya kapal ini untuk melakukan penangkapan ikan yang lebih jauh dari pesisir pantai. Sehingga diharapkan dalam 2 tahun bisa berjalan bagi masyarakat nelayan yang tinggalnya di pesisir dan kepulauan.

Sementara bagi masyarakat pembudidaya ikan air tawar, Dinas Perikanan dan Kelautan Nabire tetap akan memberikan perhatian. Dengan memberikan bantuan bibit ikan yang selanjutnya ditebar pada kolam masing-masing.  Masyarakat yang memiliki kolam pribadi dan kelompok ada bantuan bibit.

“Sejak Februari lalu di kampung–kampung untuk menghidupkan kembali kelompok-kelompok nelayan, telah didata sejumlah kelompok nelayan yang baru maupun yang lama. Pendataan ini dengan tujuan untuk menghidupkan kembali usaha penangkapan ikan masyarakat di kampung–kampong,” tutur Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nabire, Yance Pekey, S.Pt, MP kepada Papuapos Nabire, Rabu (8/5) di ruangan kerjanya.

Pada tahun 2014 mendatang, semua nelayan yang ada di pesisir dan kepulauan dalam pendropan hasil tangkapan ikan ke kota, langsung dijual pada Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) milik pemerintah Kabupaten Nabire yang terletak di Kampung Waharia Distrik Teluk Kimi.

Inti dari perhatian pemerintah Kabupaten Nabire terhadap semua nelayan ini, bagaimana pemerintah hidupkan siklus jaringan usaha nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Nabire.  Terutama bagi nelayan yang tinggal di pinggiran pantai dan kepulauan.

Sebab dengan menghidupkan kembali usaha penangkapan ikan yang ada di kampung–kampung pesisir pantai dan kepulauan, juga dijadwalkan kapal yang siap menampung hasil tangkapan masyarakat nelayan. Selanjutnya disepakati kapal tersebut pada giliran tiga hari sudah datang dan membawa hasil tangkapan ikan masyarakat dan memberikan bantuan es balok serta kebutuhan lain bagi para nelayan.

(Sumber : PapuaPos Nabire)