Dinas Pendidikan Kabupaten Deiyai Lepas 22 Siswa-Siswi ADIK & ADEM Tahun 2017
Pemerintah Kabupaten Deiyai Melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai melepas sebanyak 22 siswa-siswi Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) tahun 2017 oleh Asisten III Setda Deiyai, Elimelek Edowai S.Sos, bertempat di Aula Dinas P dan P Deiyai, Tigido, Waghete, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua, pada Sabtu, (01/07/2017).
Dari pantauan media ini, kegiatan Pelepasan Siswa-siswi Afirmasi pendidikan Tinggi (Adik) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) ini berjalan lancar, aman, dan tertib. Diawali, doa, laporan singkat ketua panitia Adik dan adem, renungan singkat, pembacaan surat pernyataan dari orang tua peserta didik, pesan dan kesan senioritas, dan dilanjutan sambutan-sambutan, dan diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.
Pada Kesempatan ini dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Deiyai yang diwakili oleh Assisten III Setda Deiyai, Elimelek Edowai,S.Sos. dan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran, diwakili Kepala bidang Menengah, Notovia Pakage, S.Pd.,M.Si sekaligus Panitia Pelepasan siswa-siswi adik dan Adem, Kepala Sub bagian perencanaan, Tino Mote,S.IP, Pengawas Sekolah TK dan SD , Phlipus Mote,S.Sos., Pengawas Sekolah Menengah, Marten Tandi Rerung,S.Pd, dan juga Para Staff Dinas Pendidikan dan Pengajaran Deiyai, Para Orang tua Siswa-siswi Adik dan Adem, Serta para siswa-siswi adem.
Kepala Bidang Menengah Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Deiyai, Notovia Pakage, mengatakan Siswi-siswi Adik dan Adem yang akan berangkat ini merupakan pionir, perintis, pembuka jalan pertama dalam pembangunan pendidikan, sehingga nyata dikirim oleh pemerintah kabupaten Deiyai.
“Program afirmasi pendidikan tinggi yang disingkat Adik dan Afirmasi Pendidikan Menengah yang disebut Adem ini merupakan program dari pemerintah Pusat bukan program daerah. Yang dirangcang baik oleh Menteri Riset,”ungkap Notovia Pakage selaku ketua panitia Adik dan Adem Kabupaten Deiyai.
Ia menambahkan, Program ini kita baru kore-kore, sedang kabupaten atau kota yang lain sudah jauh dalam mengikuti program Adik dan Adem ini. Dan juga Kabupaten Deiyai juga sudah termasuk daerah 3T ( Terdepan, terbelakang dan tertinggal ) termasuk adalah berbeberapa daerah di Indonesia ini,” ungkap Notovia Pakage.
“”Saya rasa bahwa perekrutan siswa-siswi Adik dan Adem di Deiyai sudah baik, ada keterwakilan dari SMP dan juga SMA/SMK yang ada di Deiyai, karena kuota juga sudah dibagi dengan sekolah yang ada di Deiyai. Dan kami tidak pilih kasih antara om, kakak, bapak adik dan lain sebagainya. Yang kami rekrut siswa-siswi yang berprestasi di Sekolah.”ungkapnya.
Daerah kloster di Biak diantaranya Kabupaten Biak, Supiori, Serui, Waorpen, Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Mimika. Siswa-siswi yang dilepas ini akan mengikuti pembekalan di Biak Selama 4 hari.
“Ya, kami akan antar siswa-siswi afirmasi pendidikan menengah (adem) lalu berikutnya adalah Siswa-Siswi Afirmasi pendidikan Tinggi (Adik). Jadi besok, (02/07/2017), kami akan menantar berangkat dari Waghete menuju Nabire dan dari Nabire akan Menuju ke Biak untuk mengikuti Pembekalan di Biak. Dan Juga akan melakukan pembekalan di Bogor selama Seminggu. Dan materi pembekalannya disiapkan oleh panitia pusat.”ungkapnya.
Assisten III Setda Kabupaten Deiyai, Elimelek Edowai, menyampaikan Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) dan Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) merupakan program ini dari pusat. Sedangkan pemerintah daerah hanya memfasilitasi saja.
Elimelek Edowai menyampaikan, “Siswa-siswi Adik dan Adem yang akan berangkat bukan maksud untuk berpoya-poya disana, atau kalian ikut keramaian disana tetapi kesana untuk belajar terfokus. Belajar Apa yang kalian belajar setingkat SMA, SMK atau Perguruan Tinggi,”ungkapnya.
“Kalian sudah terlepas dari orang tua. Orang tua kalian adalah Para Guru di sekolah, Pembina Asrama, pembina kost. Para pengasuh adalah orang-orang yang akan mendampigi anda sampai tempat pendidikan kalian.
Ia menambahkan, jaga nama baik daerah di sana, jangan mencontreng nama daerah dengan hal-hal yang kurang baik. Yang ujungnya merugikan diri sendiri, Keluarga, Masyarkat, Pemerintah Kabupaten Deiyai.
“Kami harap belajar dengan baik kedepan bisa membawa hasil bagi daerah Deiyai dan Orang tua kalian,” harapnya.
[Nabire.Net/Yulianus.Mote]



hendrikus mote
Thanks.
Tolong di tingkatkan.
JBU…!!!