Caleg DPR RI Inarius Douw Geram Terhadap Praktek Money Politic Pada Pemilu di Papua Tengah

(Caleg DPR RI Inarius Douw Geram Terhadap Kecurangan Pemilu di Papua Tengah)

Nabire, Caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera nomor urut 1, Inarius Douw, menyesalkan adanya praktek money politic pada pelaksanaan Pemilu di Papua Tengah, lebih khusus di kabupaten Dogiyai.

“Saya berbicara dari anak negeri yang punya daerah potensi besar bagi kami anak-anak Papua yang mencalonkan diri sebagai DPR RI, dan sekarang kami menyesal. Kalau kita bermain secara normal, tidak jadi masalah. Yang kami sayangkan, mereka mengambil suara kami anak negeri secara tidak normal,” keluh Inarius Douw, kepada sejumlah awak media, di salah satu Cafe di Nabire, Rabu (14/03/2024).



Inarius mengatakan, ada salah satu caleg non OAP yang secara kasar telah merebut hak orang Papua untuk mendapatkan satu kursi di DPR RI, dan itu terjadi di Dogiyai.

Dirinya menyayangkan keterlibatan salah satu penyelenggara Pemilu pada kasus tersebut tidak serta merta menggugurkan caleg non OAP tersebut.

“Kami minta kepada Gakkumdu untuk segera memproses permasalahan kami yang sudah diterima. Kalau tidak ada bukti, kami juga takut. Tapi ini ada bukti,” lanjutnya.

Jika Gakkumdu tidak mengambil langkah tegas berarti ada pembiaran. Hal ini akan semakin membuat rakyat di Papua Tengah tidak lagi percaya kepada KPU, Bawaslu dan Gakkumdu.

“Saya minta Ibu Ketua KPU Papua Tengah agar jangan menutup-nutupi hal ini. Kami anak neegri juga mau menjadi tuan di negeri sendiri kenapa tidak bisa? Otsus kan datang untuk kita. Sekali lagi kalau Bawaslu tidak mengambil langkah tegas, kami tahu bahwa mereka (Bawaslu) adalah pelaku utamanya,” tegas Inarius.

Inarius berharap agar orang asli Papua diberikan kesempatan karena ini adalah negeri mereka sendiri dan ini adalah harga diri orang asli Papua.

“Saya minta untuk KPU dan Bawaslu kedepannya menjaga harga diri martabat sebagai orang Papua. Saya harap ada putra-putri yang diutus untuk duduk karena ini semua diatur oleh daerah. KPU dan Bawaslu harus jujur dan pentingkan kepentingan daerah dan anak negeri,” pungkas Inarius Douw.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *