BMKG Nabire Jadi Narsum Dialog Kentongan RRI Nabire
Nabire – Bertempat di ruang Studio LPP RRI Nabire, Rabu (12/02), telah dilaksanakan Program Acara Dialog Kentongan Nabire, dimana UPT Stasiun Meteorologi Nabire hadir sebagai salah satu narasumber.
Hadir mewakili Kepala BMKG Nabire, Koordinator Operasional UPT Stasiun Meteorologi Nabire, Eusebio Andronikos Sampe, S.Tr.
Sementara topik dialog yang dibahas adalah “Mengantisipasi Bencana Melalui BMKG dan Kepedulian Komunitas”.
Kegiatan dialog kentongan ini juga dihadiri oleh berbagai komunitas yang berada di kota Nabire, antara lain komunitas My Trip My Adventure MTMA Nabire dan Komunitas Amoye Nabire. Komunitas-komunitas ini juga hadir sebagai narasumber.
Tujuan dialog kentongan Nabire ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana.
Dalam kegiatan dialog kentongan Nabire ini, Eusebio Andronikos Sampe, S.Tr mewakili UPT Stasiun Meteorologi Nabire menjelaskan beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
1. Tugas pokok dan fungsi BMKG
2. Peran BMKG dalam mengatisipasi bencana berupa data dan informasi cuaca khusus untuk masyarakat terutama para generasi milienial anak muda
3. Seberapa besar akurasi kebenaran prakiraan cuaca di wilayah Nabire
4. Peralatan BMKG untuk melakukan pengamatan cuaca
5. Media yang digunakan oleh BMKG dalam menyebarluaskan informasi cuaca kepada masyarakat.
Ditambahkan oleh narasumber lain yaitu para komunitas-komunitas yang berada di kota Nabire bahwa masyarakat di kota Nabire agar mulai dari diri sendiri untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, menjaga kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan, mengurangi pemakaian plastik dan menjadikan kesadaran peduli akan lingkungan sekitar ini dijadikan sebagai salah satu pola prinsip hidup.
Diakhir dialog interaktif tersebut, BMKG Nabire menghimbau peran aktif kepada semua lapisan masyarakat Nabire terutama para komunitas-komunitas yang berada di kota Nabire untuk membantu BMKG menjadi garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi cuaca dan ikut mengkampayekan tentang Budaya Sadar Bencana kepada seluruh masyarakat.
Selain itu komunitas-komunitas tersebut diharapkan tetap aktif dalam kegiatan sosial maupun kegiatan kemanusiaan, salah satunya dalam memberikan pelatihan-pelatihan dan penanggulangan bencana sedini mungkin agar kedepan masyarakat Nabire sudah menjadi masyarakat yang tanggap akan bencana.
[Nabire.Net/E.A]
Tinggalkan Balasan