Akhiri Konflik Berdarah, Kedua Kubu Paslon Puncak Jaya Nyatakan Damai dan Tolak Perang!

(Akhiri Konflik Berdarah, Kedua Kubu Paslon Puncak Jaya Nyatakan Damai dan Tolak Perang!)

Puncak Jaya, 9 April 2025 – Dua kubu pendukung pasangan calon (paslon) Bupati Puncak Jaya, yakni nomor urut 1 Yuni Wonda – Mus Kogoya dan nomor urut 2 Miren Kogoya – Mendi Wonorengga, akhirnya sepakat berdamai dan menyatakan tidak ingin melanjutkan konflik yang telah menelan korban jiwa.

Pernyataan damai ini disampaikan langsung oleh masing-masing juru bicara dalam pertemuan terpisah bersama Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits WR Pelamonia, Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, Kapolres AKBP Kuswara, dan Dandim 1714 Puncak Jaya, pada Rabu, 9 April 2025.

Kubu 01 Siap Damai, Serahkan Proses Hukum ke Aparat

Juru bicara paslon nomor urut 1, Apenius Wenda, menyatakan bahwa pihaknya telah kehilangan delapan orang dalam konflik, sementara kubu paslon nomor urut 2 kehilangan lima orang. Namun demi kemanusiaan, mereka memutuskan untuk mengakhiri pertikaian.

“Kami tidak ingin ada korban lagi. Kami serahkan semua ke aparat keamanan dan pemerintah daerah. Kami siap damai dan akan melaksanakan upacara adat belah kayu doli sebagai simbol perdamaian,” tegas Apenius.

Ia juga menyebut bahwa keluarga korban dari pihaknya telah menyatakan kesiapan untuk menandatangani kesepakatan damai sebagai bentuk komitmen bersama.

Kubu 02 Tegaskan Komitmen Damai Secara Budaya

Sementara itu, juru bicara paslon nomor urut 2, Samuel Wonorengga, juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, secara budaya, pihaknya telah meletakkan keputusan damai di honai laki-laki sebagai simbol kesepakatan tertinggi.

“Kami tidak akan berperang lagi. Itu sudah keputusan adat dan kami semua sepakat,” ujarnya.

Proses perdamaian secara adat, seperti belah kayu doli atau patah panah, akan dilaksanakan sesuai dengan waktu dan kesepakatan yang akan ditentukan oleh kedua belah pihak.

Pemkab dan TNI-Polri Siap Fasilitasi Damai Permanen

Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib mengapresiasi langkah damai dari kedua kubu dan menegaskan bahwa pemerintah siap memfasilitasi seluruh proses perdamaian.

Hal senada juga disampaikan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, yang hadir atas mandat dari Gubernur Papua Tengah.

“Kami sempat merencanakan deklarasi damai pada 8 April, namun tertunda. Hari ini kami datangi masing-masing kubu dan mendengar langsung komitmen mereka. Kami akan terus tingkatkan pengamanan untuk mencegah potensi konflik susulan,” kata Kapolda.

Meski telah ada pernyataan damai dari kedua belah pihak, Kapolda menilai bahwa masih dibutuhkan pendekatan lebih lanjut dari tokoh adat, agama, dan MRP untuk memperkuat komitmen damai di antara kedua kubu.

“Jangan menunggu putusan MK untuk berdamai. Sebelum itu, lebih baik kita ciptakan perdamaian agar tidak ada lagi korban jiwa,” tutup Kapolda.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *