Agustinus Anggaibak Tegaskan Keputusan MRP Papua Barat Daya Final dan Sah

Nabire, 11 September 2024 – Koordinator Asosiasi MRP Se-Tanah Papua, Agustinus Anggaibak, menyatakan bahwa keputusan yang diambil oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya terkait pemilihan gubernur dan wakil gubernur sudah final dan sah.

Anggaibak menegaskan, segala upaya yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menentang keputusan tersebut adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, keputusan MRP tersebut sudah tepat dan sesuai dengan kehendak masyarakat asli Papua.

Dalam pernyataannya, Kamis (12/09), Agustinus menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan hak-hak politik Orang Asli Papua (OAP). Ia menekankan bahwa pencalonan gubernur dan wakil gubernur di tanah Papua haruslah dari kalangan OAP.

“Tidak ada alasan bagi anak peranakan atau pihak dari luar untuk mencalonkan diri sebagai gubernur. Hak ini sepenuhnya milik Orang Asli Papua,” tegasnya.

Agustinus juga mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya tidak perlu mendengarkan suara-suara sumbang dari kelompok yang ia sebut sebagai penghianat Papua. Ia menggarisbawahi bahwa keputusan MRP Papua Barat Daya bukan hanya untuk kepentingan wilayah tersebut, melainkan untuk seluruh Tanah Papua.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh MRP Papua Barat Daya harus dihormati oleh semua pihak, baik masyarakat Papua, non-Papua, maupun lembaga-lembaga terkait, termasuk pemerintah pusat dan daerah. Keputusan ini, menurutnya, merupakan implementasi dari Undang-Undang Otonomi Khusus yang secara tegas memberikan hak kepada OAP untuk mencalonkan diri sebagai gubernur di provinsi-provinsi di Papua.

Sebagai penutup, Agustinus Anggaibak kembali menekankan bahwa keputusan MRP Papua Barat Daya adalah final, sah, dan tidak bisa diganggu gugat. Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memanipulasi atau memanfaatkan situasi demi kepentingan kelompok tertentu yang bertujuan untuk menjajah OAP di tanah leluhur mereka.

[Nabire.Net]