Perayaan Hari Waisak Di Nabire Dipusatkan Di Vihara Buddha Dharma Karuna SP3

Dalam memaknai Hari Raya Tri Suci Waisak 2561 BE, umat Buddha diingatkan untuk senantiasa menyebarkan rasa cinta kasih untuk menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Hal tersebut dikatakan Pandainya Mertajaya, saat memimpin Ibadah Perayaan Tri Suci Waisak 2561 BE, 11 mei 2017, dipusatkan di Vihara Buddha Dharma Karuna SP3 Kabupaten Nabire.

“Manusia itu tidak bisa hidup sendiri, saling bergantung dan tidak ada yang sama. Untuk itu cinta kasih harus selalu ada agar kerukunan dan toleransi tercipta,” kata Pandainya Mertajaya.

Lebih lanjut dikatakan, umat yang memiliki rasa cinta kasih akan mampu menghargai sekecil apapun makna kehidupan di dunia, akan merasa bahagia saat memberi atau membantu sesama sebagai dasar hidup dalam keberagaman hidupnya, sesuai dengan tema perayaan Hari Raya Waisak tahun ini “Cinta Kasih Sebagai Penjaga Kebhinekaan”.

Pada momen sakral ini, umat Buddha di Nabire berdoa agar bangsa Indonesia senantiasa diberi kedamaian dan keselamatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara kepada Nabire.Net, Ketua Panitia Perayaan Waisak, Totok Surianto, mengatakan, perayaan Waisak tahun ini di Nabire hanya dikhususkan dengan perayaan di Vihara saja, dan tidak ada kegiatan lainnya.

“Untuk tahun ini tidak ada kegiatan khusus dari Panitia, hanya fokus pada perayaan hari Waisak di Vihara Buddha Dharma Karuna saja,” ungkap Totok melalui pesan singkatnya kepada Nabire.Net, kamis siang (11/05).

Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2561 BE, 11 mei 2017 di Vihara Buddha Dharma Karuna, dihadiri oleh para Bhikkhu, pengurus Vihara, Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Wanita Buddis Indonesia (WBI), Sekretaris Bersama (SEKBER), dan umat Buddha se-Kabupaten Nabire.

[Nabire.Net]