Koramil 1705-01/Nabire Bersama Polsek Nabire Kota Bantu Pemerintah Distrik Nabire Gelar Sosialisasi Paham Radikalisme

Untuk mengantipasi berkembangnya kelompok-kelompok keagamaan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, diadakan Sosialisasi tentang Paham Radikalisme dan Organisasi Terlarang yang merupakan tindak lanjut dari Rapat Audensi Forkopimda Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan Pemda Nabire.

Sosialisasi ini disampaikan oleh unsur Tripika (Kepala Distrik, Kapolsek Dan Danramil) Distrik Nabire yang dilaksanakan di 4 tempat diantaranya, Kantor Distrik Nabire, Kantor Kelurahan Morgo, Kantor Kelurahan Wonorejo dan Kantor Kelurahan Sriwini.

Dalam kesempatan ini disampaikan kepada para ketua RT, RW dan Lurah bahwa situasi kondisi terakhir terdapat kelompok-kelompok yang menyebarkan ajarannya bertentangan dengan ajaran yang sdh diyakini oleh masyarakat indonesia secara umum selama ini termasuk diantara kelompok tersebut adalah Gafatar yang meyakini pimpinannnya a.n. Ahmad Musadek sebagai Nabi.

Menyikapi situasi kondisi seperti tersebut ditekankan kepada seluruh peserta sosialisasi agar mewaspadai perkembangan ajaran tersebut berkembang di lingkungan kita dengan tindakan, Tidak berbuat anarkis terhadap kelompok tsb apabila ada di lingkungan kita, Mendata para warganya terutama di tempat-tempat kos dan Melaporkan hal-hal yang ganjil yg terjadi di lingkungannya kepada pihak Polsek atau Koramil.

Agar masyarakat paham tentang sifat-sifat Gafatar ini diantaranya, kelompoknya tertutup dalam penyebarannya, berpindah mencari tempat baru yang lebih nyaman untuk melaksanakan ajarannya, Menganggap keyakinannya adalah yang paling benar dan bagi siapa saja yang tidak sejalan dengannya termasuk orang yang sesat termasuk keluarga.

Kemudian mendakwahkan ajarannya lebih smart/halus/bujuk rayu/ iming-iming kehidupan yang lebih baik, Hidup berkelompok di suatu daerah tertentu dan Sasaran dari kelompok ini

Pada umumnya adalah orang yang labil baik dalam keyakinan, ekonomi keluarga dan hubungan keluarga serta hubungan sosial.

(Pendam17)