Yayasan GAPAI Harapan Papua Gandeng Media di Nabire Kampanyekan Imunisasi

Nabire, UNICEF bersama Yayasan GAPAI Harapan Papua dan Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire mendorong media di wilayahnya untuk ikut mengkampanyekan imunisasi kepada anak-anak Papua.
Berkaitan dengan hal tersebut, telah dilaksanakan pertemuan antara pihak Dinas Kesehatan Nabire, dengan Yayasan GAPAI Harapan Papua, bertempat di Kafe Tentang Kopi, Jalan RE Martadinata, Nabire, Sabtu (11/11/2023) malam.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ardina Kasma selaku Program Officer Imunisasi Yayasan GAPAI Harapan Papua, Lucky S. Wibowo selaku Pj. Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, dan sejumlah awak media.
Lucky S. Wibowo selaku Pj. Imunisasi Dinas Kesehatan Nabire, dalam kesempatan tersebut berharap, melalui pertemuan dengan awak media, bisa bersama-sama mempublikasikan bagaimana pentingnya imunisasi bagi masa depan anak-anak Papua, sehingga anak-anak Papua bisa selalu sehat dan meraih masa depan mereka.

Lucky juga berharap agar pihaknya bisa mencapai cakupan imunisasi khususnya di kabupaten Nabire, sehingga anak-anak menjadi sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
“Sampai bulan Oktober, imunisasi masih di bawah target. Masih imunisasi dasar lengkap yang sudah dicapai teman-teman di Puskesmas, masih di angka 63%. Sedangkan untuk target di akhir tahun 95%. Jadi imunisasi dasar lengkap itu adalah anak dari lahir sampai usia di bawah kurang 1 tahun harus lengkap imunisasinya dari HB 0 hingga campak itu baru dibilang imunisasi dasar. Kami kalau ada bolong sedikit atau tidak dapat imunisasi sedikit maka tidak dapat dibilang IDL (Imunisasi dasar lengkap), jadi mengacu dari hal tersebut cakupannya masih rendah dan apalagi kita dikelilingi oleh kabupaten-kabupaten yang juga cakupan imunisasinya lebih parah dari kita, sehingga kabupaten Nabire sangat beresiko terkena KLB kapanpun akan terjadi”, beber Lucky.
Dijelaskan lucky, imunisasi ini bukan hal baru. Sebelum covid, imunisasi sudah diterapkan. Kalau kita flashback ke belakang, kita masih ingat cacar air di tahun 70-an sangat membabi buta menyebabkan banyak orang meninggal. Tapi sekarang cacar air sudah hilang. Itu salah satu keberhasilan imunisasi dan imunisasi cacar air sudah tidak ada karena virus cacar air sudah dianggap musnah di muka bumi, itu salah satu keberhasilan imunisasi.
Sementara untuk vaksin covid untuk sekarang programnya masih jalan, cuma vaksinnya sudah berkurang. Sangat jarang ditemukan dan sudah tidak ada di Nabire juga. “Imunisasi tidak ada hubungannya dengan vaksin covid sama sekali karena program ini sudah program tahunan, program penting untuk anak-anak kita semuanya”.
Sementara itu di tempat yang sama, Program Officer Imunisasi Yayasan GAPAI Harapan Papua, Ardina Kasma, menjelaskan, melalui Yayasan GAPAI, pihaknya memberikan dukungan dengan fokus pada delapan kabupaten di tiga provinsi.

Untuk provinsi Papua Tengah itu di Nabire dan Mimika. Untuk Papua Selatan di Mappi, Asmat dan Boven Digoel. Dan untuk provinsi Papua Induk di kabupaten Biak, Yapen dan Sarmi.
Ardina mengatakan, Yayasan GAPAI Harapan Papua secara teknis menempatkan 8 field officer sebagai tenaga pendamping di setiap kabupaten locus. Dukungan yang diberikan mulai dari bantuan teknis, pelatihan-pelatihan, peningkatan kapasitas dan juga peningkatan pada sistem pelaporan, karena selama ini teman-teman kita secara Indonesia, Papua itu masih jauh dari hal pencapaian. Kalau untuk data nanti bisa disampaikan oleh Dinkes sendiri baik pencapaian di Papua Tengah, Papua Selatan maupun Papua Induk.
Ardina Kasma juga meminta dukungan dari para Nakes, Kader, Tokoh-Tokoh Kunci di masyarakat, untuk mensupport kegiatan imunisasi dengan harapan cakupan imunisasi tercapai dan anak-anak Papua terbebas dari Kejadian Luar Biasa (KLB).
Saat ditanyakan tentang Yayasan GAPAI, Ardina mengatakan, GAPAI Harapan Papua adalah mitra pelaksana dari UNICEF. Jadi khusus imunisasi, GAPAI yang kerjakan dan sebenarnya UNICEF bukan hanya di imunisasi saja, tetapiu juga ada nutrisi, ada malaria dan juga ada kesehatan ibu dan anak.
[Nabire.Net/Edi Sutrisno]
Tinggalkan Komentar