Workshop ILP Dorong Transformasi Layanan Kesehatan di Papua Tengah

Nabire, 20 Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar menggelar Workshop Integrasi Layanan Primer (ILP) di Auditorium RRI Nabire, 20–30 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 45 peserta dari jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah.
Dalam sambutannya, perwakilan BBPK Makassar, Muh. Iskandar Hafid, menjelaskan bahwa ILP merupakan bagian penting dari transformasi layanan kesehatan yang menekankan aspek preventif.
“Filosofi dari integrasi layanan primer adalah menjaga orang sehat tetap sehat. Semua orang, bahkan yang merasa sehat, tetap perlu screening untuk mendeteksi risiko sejak dini,” tegas Iskandar.
Ia juga menekankan bahwa Papua Tengah merupakan mitra penting dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di kawasan timur Indonesia.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, bukan hanya di bidang ILP, tetapi juga dalam berbagai pelatihan kesehatan terakreditasi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Papua Tengah, dr. Agus M.Kes, CH. Med, CHt, menegaskan bahwa ILP menjadi tonggak penting dalam membangun sistem kesehatan yang lebih terintegrasi, berkeadilan, dan berbasis komunitas.
“Workshop ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi bagian dari gerakan besar untuk memperkuat puskesmas sebagai pusat layanan sekaligus pusat pembinaan kader posyandu,” ujar Agus.
Ia menjelaskan bahwa ILP akan memperkuat rantai pembinaan berjenjang mulai dari provinsi, kabupaten, puskesmas, hingga kader di tingkat kampung. Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun sistem kesehatan yang kokoh.
“Transformasi layanan primer ini kerja kolektif. Kita butuh dukungan akademisi, tokoh masyarakat, dunia usaha, media, hingga PKK dan kader di kampung,” tambahnya.
Workshop ini diharapkan melahirkan tim provinsi yang kompeten dalam implementasi ILP, sekaligus mampu mendampingi puskesmas dan mendorong terwujudnya Papua Tengah yang sehat, mandiri, sejahtera, dan bermartabat.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Tinggalkan Komentar