Tim Mabes AD Didampingi Dinas Pertanian & Perkebunan Nabire Lakukan Peninjauan Kegiatan Pembukaan Lahan Pertanian Di Nabire

Team Monitoring dan Evaluasi Mabes Angkatan Darat, Kolonel Inf Rahman Riyanto, didampingi Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Inf Widjanarko dan Kazidam XVII/Cenderawasih Kolonel Czi Sujadi melakukan kunjungan kerja penyerapan anggaran Upsus Swasembada pangan dan kegiatan cetak sawah Tahun 2016 di Nabire, Rabu (13/04).

Dalam kunjungan Team Monitoring dan Evaluasi Mabesad langsung disambut oleh Komandan Kodim 1705/Paniai Letkol Arh Yulian Iskandar, Kasdim 1705/Paniai Mayor Inf Hasrifudin, Wadan Den Zipur 12/OHH Kapten Czi Suyanto, Wadan Yonif Raider 753/AVT Mayor Inf Dwi Soerjono, Danramil 1705-01/Nabire Mayor Kav Syahrul Hidayat, Pasiter Kodim 1705/Paniai Lettu Inf Sunata, Sekretaris pertanian dan perkebunan Bpk. Amon Rumatrai.

Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan pangan terus meningkat, untuk mengatasinya dilakukan upaya penambahan lahan tanaman pangan melalui perluasan sawah. Dengan terlibatnya jajaran TNI-AD dapat mempercepat penyediaan lahan sawah, dan mampu memberikan akselerasi demi tercapainya target perluasan sawah dalam waktu yang cepat, tepat dan berkualitas.

Maksud dan tujuan dari team Move (Monitoring dan Evaluasi) adalah untuk memonitor dan melihat perkembangan, mengecek lokasi, kesiapan lahan, kesiapan personil, kesiapan material, mekanisme kegiatan, rencana, target kegiatan dan segala kendala ataupun hambatan yang ada di lapangan atau lahan yang di buka untuk perluasan pembukaan lahan sawah yang di targetkan seluas 1000 Ha.

Kegiatan Team Monitoring dan Evaluasi dimulai menuju Denzipur 12/OHH Untuk melihat  Posko dan Menerima Paparan Wadan Den zipur 12 /OHH Kapten Czi Suyanto, tentang pembukaan perluasan lahan sawah untuk meningkatkan swasembada pangan di Kab. Nabire Tahun 2016.

Dalam paparan di jelaskan hasil dan kendala pembukaan lahan yang di kerjakan oleh Zipur 12/OHH dengan kriteria lahan Sawah seluas 1.050 Ha di 7 (tujuh) desa di Kab. Nabire, yaitu Desa Wanggar Sari dengan Luas 150 Ha dan Jarak 36 Km, Sid Vegetasi hutan berat 130 Ha, Vegetasi hutan ringan 20 Ha, Desa Wanggar Makmur dengan Luas 200 Ha, Jarak 36 Km, Sid Vegetasi hutan berat 200 Ha, Desa Wadio, dengan Luas 150 Ha, dan Jarak 20 Km, Sid Vegetasi hutan berat 70 Ha, Vegetasi hutan ringan 80 Ha, Desa Gamei Jaya dengan Luas 100 Ha, dan Jarak 74 Km, Sid Vagetasi hutan berat 95 Ha, Vagetasi hutan ringan 5 Ha, Desa Marga Jaya dengan Luas 150 Ha, dan Jarak 48 Km, Sid Vagetasi hutan berat 145 Ha, Vagetasi hutan ringan 5 Ha, Desa Topo Jaya, dengan Luas 150 Ha, dan Jarak 58 Km, Sid Vagetasi hutan berat 150 Ha, Desa Manunggal Jaya dengan Luas 150 Ha dan  Jarak 80 Km,  Sid Vagetasi hutan berat 120 Ha, Vagetasi hutan ringan 30 Ha.

Selanjutnya, Team Monitoring dan Evaluasi menuju Kampung Wadio Distrik Nabire Barat untuk meninjau pembukaan perluasan lahan cetak sawah di Kampung Wadio Distrik Nabire Barat Kabupaten Nabire, untuk melihat segala kendala teknis yang ada di lapangan. Dengan curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Nabire ini, bisa memperlambat proses pengerjaan dan tidak bisa memaksimalkan alat berat. Segala kendala yang ada yaitu diantaranya mayoritas merupakan vegetasi hutan berat, bagian lahan perluasan cetak sawah terdapat rawa, kodal cukup sulit karena dengan lokasi yang tersebar dan sinyal jaring komunikasi tidak ada, dan sebagian besar lahan yang di buat perluasan lahan pertanian adalah hutan lindung.

Kegiatan yang dilaksanakan dari mulai tahap perencanaan dan persiapan, sudah dapat terlaksana dengan baik walaupun diantaranya beberapa faktor teknis seperti cuaca, kondisi wilayah dan termasuk mayoritas merupakan vegetasi hutan berat Kodim 1705/Paniai sebagai satuan teritorial, sebagai pengawas dan Babinsa sebagai pendamping di setiap kegiatan, ini untuk mensukseskan progam pemerintah tentang swasembada pangan khususnya di Kabupaten Nabire.

(Pendam17Cen)