Teror Penembakan Senapan Angin di Dogiyai Papua Tengah : 2 Warga Sipil Luka-luka

Dogiyai – Dua warga sipil terluka akibat ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) menggunakan senapan angin di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Aksi teror yang dilakukan OTK tersebut terjadi dalam kurun waktu 8 hari.
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, SH, saat dimintai keterangannya oleh Nabirenet, Sabtu (18/05/2024) membenarkan bahwa penembakan warga sipil dengan senapan angin sudah terjadi dua kali.
(Baca Juga : Polres Dogiyai Dalami Penembakan Seorang Warga dengan Senapan Angin oleh OTK)
Kejadian pertama menimpa warga sipil berinisial SU di depan Gereja Ebenheizer Moanemani, 8 Mei 2024 lalu. Korban ditembak OTK saat baru pulang membeli air mineral. Korban SU sempat dirawat di RSUD Dogiyai sebelum diperbolehkan pulang ke rumah untuk beristrahat.
Sementara kasus kedua menimpa korban berinisial MH, yang tertembak di betis kaki kiri pada hari Kamis (16/05/2024) malam di kompleks Pasar Moamenani Dogiyai. Korban saat ini mendapat perawatan di RSUD Nabire.
Kapolres Dogiyai menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengerahkan tim untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku baik di kasus pertama maupun kasus kedua.
Pemerintah kabupaten Dogiyai melalui Pj. Bupati Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si., yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dogiyai, Nopir Pauwang, S.Pd., M.AP., telah memberikan santunan kepada korban penembakan.
(Baca Juga : Pj. Bupati Dogiyai Berikan Santunan kepada Korban Penembakan OTK di Pasar Moanemani)
Pj. Bupati Dogiyai berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai.(*)
[Nabire.Net]
Tinggalkan Komentar