Tercatat 13 Kasus Kebakaran Terjadi Di Nabire Dari Maret 2016-Januari 2017, Warga Diminta Waspada Kebakaran

Angka musibah kebakaran di Kabupaten Nabire sejak 2016 hingga saat ini terbilang cukup tinggi dan tidak seperti biasanya.

Nabire.Net mencatat sejak maret 2016 hingga januari 2017, tercatat 13 kasus kebakaran terjadi di Nabire, dengan jumlah korban jiwa 1 orang meninggal, korban luka bakar 1 orang, dan kerugian miliaran rupiah. Angka ini mengalami peningkatan drastis jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari 13 kasus kebakaran yang terjadi, hubungan arus pendek atau lebih dikenal dengan istilah korsleting listrik merupakan faktor utama tertinggi penyebab terjadinya kebakaran. Dari 13 kasus kebakaran, 8 kasus diantaranya diakibatkan hubungan arus pendek. Sisanya akibat kelalaian manusia yang meninggalkan kompor tetap menyala dan menuang bensin didekat api.

Minimnya mobil pemadam kebakaran dan kurangnya pengetahuan warga masyarakat tentang bahaya kebakaran perlu diantisipasi segera guna menghindari terjadinya musibah kebakaran di Nabire.

(Dok. Rentetan musibah kebakaran di Nabire dari maret 2016 – januari 2017)

Warga Nabire harus mengecek keberadaan kabel jaringan listrik yang ada di rumahnya. jika dirasa sudah usang dan rusak untuk segera dilakukan perbaikan jaringan, dikarenakan kabel listrik itu ada masa berlakunya, ada yang 10 hingga 20 tahun, jika masa berlaku sudah habis segera diganti dengan kabel baru yang lebih berkualitas serta dilakukan pemasangan dengan jaringan yang benar.

Selain itu diperlukan sosialisasi oleh pihak terkait baik pemerintah daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, PT. PLN Persero, dan institusi lainnya, kepada warga masyarakat, dengan memberikan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan menghadapi musibah kebakaran.

Diharapkan dengan hal tersebut, warga memiliki pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan musibah kebakaran dan dapat meminimalisir musibah kebakaran di Nabire.

[Nabire.Net]