INFO OLAHRAGA
Home » Blog » Takluk 1-5 Dari PSM Makassar, Nasib Liestiadi Di Ujung Tanduk

Takluk 1-5 Dari PSM Makassar, Nasib Liestiadi Di Ujung Tanduk

Kekalahan telak yang dialami Persipura Jayapura dari PSM Makassar sabtu 3 juni lalu, mendapat sorotan banyak pihak termasuk manajemen Persipura Jayapura yang langsung memberikan peringatan kepada Liestiadi sebagai nahkoda mutiara hitam yang ikut bertanggung jawab dengan kekalahan tersebut.

Seperti dikutip dari Antara, Benhur Tomy Mano selaku Ketua Umum Persipura Jayapura membenarkan hal tersebut dan menegaskan nasib Liestiadi akan ditentukan dari hasil laga Persipura melawan Madura United.

“Besok saya berangkat dan langsung ke Madura pada 7 Juni 2017, dan akan dilihat ini kesempatan terakhir, jika tidak, tetap pelatih harus diganti,” katanya.

Menurut BTM, selama melatih hampir 4 bulan di tubuh Mutiara Hitam, Liestiadi membuat blok atau gab antar pemain.

“Saya telah mewarning pelatih Liestiadi, pelatih tidak boleh membuat blok-blok antar pemain, yang dijaga adalah harus jaga kebersamaan dan kekompakan, pelatih tidak boleh tidak senang seorang pemain, ini akan merusak tim,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya memberikan contoh saat melawan PSM Makassar pekan lalu, Boas Sallosa dan kawan-kawan harus menahan malu di depan para fans Juku Eja dengan skor telak 5-1 untuk tuan rumah.

“Seharusnya sebagai pelatih dapat segera mengantisipasi hal tersebut, saya lihat `skill` PSM untuk musim Liga I ini sangat luar biasa sehingga pelatih harus punya strategi,” katanya lagi.

Dia menambahkan seperti sejak menit-menit awal Persipura sudah main dengan 10 orang pemain, dalam masa yang genting ini bagaimana strategi pelatih jangan sampai kebobolan, seharusnya hanya memasang satu striker dengan menggunakan pola bertahan.

“Ini malah pelatih tidak membuat sesuatu apapun. Dia tinggal duduk tenang di `banch`, ini seharusnya tidak boleh,” ujarnya lagi.

Sementara Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena menuturkan, manajemen Persipura meminta Liestiadi untuk segera mempersiapkan tim guna menghadapi Madura United dan Persela Lamongan. Dan jika dalam laga melawan Madura United, Persipura mengalami kekalahan, maka nasib Liestiadi sebagai pelatih Persipura berakhir.

“Kekalahan itu merupakan kekalahan terbesar bagi tim mutiara hitam dalam kancah sepakbola nasional sejak adanya liga resmi, itu yang disayangkan oleh manajemen,” ujarnya.

Persipura sendiri akan menghadapi Madura United pada hari rabu esok, 7 juni 2017, dan Persela Lamongan pada tanggal 14 juni 2017.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.