Tag Archives: Agustinus Ambadatu S.Pd
Pelaksanaan Ujian Di SMA Bhakti Mandala Nabire Diikuti 78 Orang Siswa
(Kepala Sekolah SMA Bhakti Mandala Nabire, Agustinus Ambadatu S.Pd)
Ujian Sekolah tingkat SMA/SMK sederajat yang dilaksanakan serentak di kabupaten Nabire sejak tanggal 1-4 maret 2017, dan khusus untuk SMA Bhakti Mandala Nabire, diikuti oleh sebanyak 78 orang siswa/i.
Polisi & Pol-PP Nabire Diminta Razia Siswa Yang Keliaran Saat Kegiatan Belajar Mengajar
(Dok.Ilustrasi)
Melihat kondisi anak sekolah yang semakin meraja lelah di mana-mana dengan menggunakan pakaian seragam di jam-jam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung, pihak sekolah meminta pihak kepolisian Polres Nabire dan Satpol PP harus melakukan sweeping di jam-jam kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMA Bhakti Mandala Nabire, Agustinus Ambadatu S.Pd, menyingkapi semakin banyaknya siswa yang berkeliaran dimana-mana saat KBM berlangsung.
Dikatakan Agustinus, dengan berkeliarannya anak-anak sekolah di jam KBM aktif ini akan semakin menjadi–jadi, hingga kelas menjadi kosong, dengan demikian pihak kepolisian diminta bersama Satpol PP bekerja sama langsung dengan pihak Dinas Pendidikan dan orangtua murid lewat ketua komite masing–masing sekolah, guna melakukan sweeping penertiban murid yang berkeliaran dengan baju seragam.
Lanjutnya, adanya kekompakan antara sesama teman antara sekolah, sehingga banyak terlihat anak SMA dari sekolah lain di kompleks sekolah SMA Bhakti Mandala, sehingga membuat pihak sekolah tidak bisa berbuat apa–apa, selain itu ada anak sekolah yang saling bertemu antara sesama SMA dan duduk–duduk dipinggiran kios sambil pantau ke sekolah.
Untuk itu, selaku kepala sekolah meminta adanya dukungan langsung dari aparat Polres Nabire dan juga Satpol PP agar melakukan sweeping atau operasi penertiban anak sekolah di jalan-jalan di tempat hiburan, di pantai–pantai dan diemperan kios dan operasi ini juga perlu didukung oleh dinas pendidikan agar anak-anak kita rajin ke sekolah.
Sebab, menurutnya, dengan berkeliarannya anak-anak sekolah di jam-jam KBM akan berpengaruh pada pengetahuan anak dan pada akhirnya anak-anak akan mengalami hambatan saat menghadapi atau mengikuti Ujian Nasional (UN) yang pada ujung-ujungnya murid tidak lulus dengan hasil yang memuaskan dan lebih parah lagi tidak lulus ujian.
Dengan demikian perlu adanya kerja sama antara pihak polisi, Satpol PP, Dinas Pendidikan dan orangtua murid guna mengatasi anak sekolah yang berkeliaran dengan menggunakan baju seragam di jam-jam efektif KBM. Sebab selaku kepala sekolah bersama dewan guru juga punya keterbatasan menertibkan anak, karena rata–rata anak datang bukan ke sekolah akan tetapi duduk diluar pagar dan pantai guru piket dari kejauhan.
(PPN/DES)