Stok Beras, Minyak dan Gula Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H di Nabire Aman

Nabire, Stok beras, minyak dan gula yang disediakan Peru, Bulog KC Nabire menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H di kabupaten Nabire dan Papua Tengah, dipastikan aman.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perum Bulog Nabire, Dedi Rachman, saat diwawancarai awak media di sela-sela kujungan monitoring Ibu Pj.Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM, Kamis (07/03/2024).

(Baca Juga : Ribka Haluk Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024)

Kepala Bulog Nabire, Dedi Rachman, mengatakan, saat ini stok beras ada sekitar 2.200 ton, dan rencananya akan ditambah lagi di bulan Maret kurang lebih sekitar 750 ton.

“Untuk kecukupan stok menjelang bulan puasa dan lebaran, stok cukup, jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena penyediaan beras ini bertahap. Nanti Maret masuk mengisi stok yang keluar, nanti April masuk lagi, Mei masuk dan seterusnya. Jadi stok kita terjaga sampai Juli dan Agustus masih tetap aman,” kata Dedi Rachman.

Ditambahkan Dedi Rachman, Stok beras yang saat ini tersedia nantinya akan melayani jatah beras pegawai otonom, vertikal, TNI-Polri lalu masyarakat melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan supaya harga tidak semakin naik. Lalu stok yang ada ini juga disalurkan untuk keperluan bantuan pangan untuk Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya dan Paniai.

Dedi Rachman juga berharap kepada para mitra yang menjual beras SPHP dari Bulog agar menjual beras dengan harga eceran yang sudah ditetapkan oleh Bulog. Untuk harga eceran per Kg sebesar 11.800.

Terpisah, Asisten Manajer Bisnis Perum Bulog KC Nabire, Muhammad Rahadiyan Razak, kepada Nabirenet mengatakan, untuk stok beras dan minyak cukup banyak dan mencukupi untuk bulan Ramadhan sampai lebaran.

Sementara khusus untuk gula saat ini stok Bulog masih dalam perjalanan sebanyak 50 ton. Estimasi pertengahan Ramadhan gula sudah masuk gudang.

“Stok saat ini di Bulog KC Nabire yaitu beras ada sekitar 2.170 t0n, minyak goreng 24.996 liter dan gula dalam perjalanan 50 ton,” ujar Muhammad Rahadiyan Razak.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]